Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Ilmuwan WHO: Dunia dalam Momentum Kritis Pandemi Covid-19

Kompas.com - 05/11/2020, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, menyebutkan bahwa kasus infeksi corona terus melonjak di seluruh dunia. Pemerintahan semua negara harus siap menghadapi gelombang kedua.

"Insiden kasus baru Covid-19 terus menunjukkan akselerasi, sementara kasus kematian tetap pada posisi stabil," papar Soumya Swaminathan dalam wawancara dengan Deutsche Welle.

Akhir bulan Oktober dilaporkan lebih dari 43 juta kasus infeksi Sars-Cov-2 dengan lebih dari 1,16 juta kasus kematian. Lebih dari 40.000 kasus kematian terbaru dilaporkan pada minggu lalu.

"Dunia berada pada titik waktu kritis pandemi Covid-19. Terutama di belahan utara Bumi. Beberapa minggu kedepan, akan sangat berat dan sejumlah negara berada dalam jalur berbahaya," katanya.

Baca juga: 5 Alasan Tak Perlu Khawatir Uji Klinik Fase 3 Vaksin Covid-19

"Terlalu banyak negara menunjukkan peningkatan kasusnya secara eksponensial. Ini menyebabkan rumah-rumah sakit dan bangsal ICU kewalahan karena kapasitas perawatan tidak lagi mencukupi."

Swaminathan atas nama WHO mengimbau para pimpinan negara untuk mengambil tindakan cepat, untuk mencegah kematian lebih lanjut yang sebetulnya tak perlu terjadi.

"Untuk mencegah agar pelayanan kesehatan esensial tidak ambruk dan untuk mencegah penutupan sekolah sekali lagi. Ini bukan latihan," tegas Swaminathan yang merupakan pakar kesehatan dari India itu.

Apakah gelombang kedua lebih gawat?

Tidak ada negara yang terlewat oleh pandemi. Dan gelombang kedua bukan hanya mungkin tapi sangat mungkin melanda kawasan manapun di dunia.

Negara yang sudah dihantam keras gelombang pertama, bisa saja dihantam pandemi untuk kedua kalinya.

Negara yang melakukan hal terbaik pada gelombang kedua, adalah yang menarik pelajaran dari gelombang pertama.

Negara-negara ini mengambil tindakan untuk mengurangi transmisi. Tetap siaga dan waspada, untuk dengan cepat mengidentifikasi dan mengisolasi kasusnya.

Ilustrasi pasien infeksi virus corona, pasien Covid-19.Shutterstock/Pordee Aomboon Ilustrasi pasien infeksi virus corona, pasien Covid-19.

Selain itu juga melakukan pelacakan kontak, melakukan karantina dan memberikan dukungan selama masa karantina, baik kepada masyarakat maupun sistem kesehatannya.

"Kita harus memutus rantai transmisi. Ini bukan saat yang tepat melonggarkan perlindungan“, ujar petinggi WHO itu.

Sekitar 90 persen populasi dunia tetap rentan terhadap serangan virus corona dan kita semua tetap menghadapi risiko pandemi ini akan terus menyebar ke kawasan lainnya dan menginfeksi warga yang lemah.

Jadi kita harus terus melanjutkan tindakan kesehatan publik, untuk menghentikan penyebaran virus dan memutus rantai penularan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com