KOMPAS.com- Peneliti berhasil menemukan kembali spesies bunglon di Madagaskar yang terakhir terlihat 100 tahun yang lalu.
Seperti dikutip dari CNN, Selasa (3/11/2020) peneliti menemukan bunglon yang disebut Voeltzkow itu di habitat aslinya di barat laut Madagaskar dalam sebuah ekspedisi.
"Penemuan kembali spesies yang hilang sangat penting karena menyediakan data penting untuk tindakan konservasi dan juga membahwa harapan di tengah krisis keanekaragaman hayati," tulis peneliti dalam makalah mereka.
Baca juga: Kulit Bunglon, Inspirasi Pengembangan Implan Medis
Bunglon Voeltzkow sulit ditemukan karena umurnya yang sangat pendek, yaitu hanya bertahan beberapa bulan saja pada musim hujan.
Siklus hidup yang singkat itu akan bermula ketika mereka akan menetas dari telur, tumbuh dengan cepat, melakukan persaingan mencari pasangan, kawin, dan kemudian mati dalam beberapa bulan.
"Bunglon Voeltzkow pada dasarnya seperti lalat capung (mayfly) yang juga memiliki siklus hidup singkat," papar Frank Glaw, kurator reptil dan amfibi di Bavarian State Collection of Zoology (ZSM), seperti dikutip dari Guardian.