Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Target Terapi Plasma Darah untuk Pasien Corona, Apa Saja Itu?

Kompas.com - 26/08/2020, 13:10 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Dalam upaya membantu meningkatkan tingkat kesembuhan pasien yang terinfeksi virus corona, plasma darah dianggap sebagai salah satu alternatif pengobatan bagi pasien.

Belum banyak negara yang sudah menerapkan terapi plasma darah atau plasma konvalesen untuk membantu pengobatan pasien corona.

Adapun, baru negara Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) yang telah mendapatkan izin mengimplementasikan terapi ini kepada pasien terinfeksi Covid-19 di sana.

Sementara, plasma konvalesen ini di Indonesia masih dalam tahap uji klinik dan teknologi uji netralisasi plasma tersebut sedang dalam pengembangan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman saat ini.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Sebelum Vaksinasi, Plasma Darah Senjata Melawan Pandemi sejak 1880-an

Wakil Kepala Bidang Penelitian Translasional di Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof dr David H Muljono SpPD FINASIM FAASLD PhD mengatakan meski lebih sederhana daripada vaksin, tetapi tetap membutuhkan tes pengujian yang optimal.

Untuk menghindari tidak tercapainya target terapi plasma darah itu sendiri, dan berujung terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Lantas apa saja target dari plasma darah atau plasma konvalesen ini?

Ilustrasi peneliti mengambil plasma darah dari pasien yang sembuh dari Covid-19. Plasma konvalesen atau plasma pulih untuk dijadikan terapi antibodi bagi pasien Covid-19. Ilustrasi peneliti mengambil plasma darah dari pasien yang sembuh dari Covid-19. Plasma konvalesen atau plasma pulih untuk dijadikan terapi antibodi bagi pasien Covid-19.

Baca juga: AS Izinkan Plasma Darah untuk Pasien Corona, Bagaimana Indonesia?

 

Kepada Kompas.com, David menjelaskan bahwa setidaknya ada dua tujuan utama pemberian plasma darah pasien sembuh dari infeksi Covid-19 ini.

1. Memberikan antibodi spesifik

Plasma konvalesen dilakukan untuk memberikan antibodi yang spesifik atau khusus antibodi yang akan membantu melawan virus corona, SARS-CoV-2 yang menyerang tubuh.

"Jadi tidak sembarang antibodi," kata David melalui virtual daring, Selasa (26/8/2020).

David menegaskan, meskipun terbilang lebih sederhana daripada vaksin, tetapi jika plasma darah yang diberikan nantinya tidak memiliki antibodi spesifik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com