Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Vaksinasi Anak Selama Pandemi Covid-19? Ini 5 Anjuran IDAI

Kompas.com - 02/07/2020, 07:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pandemi Covid-19 memengaruhi berbagai aktivitas kehidupan, termasuk pada aspek kesehatan terutama terkait pelayanan vaksinasi atau imunisasi untuk anak-anak.

Bahkan mungkin, anak Anda juga menjadi salah satu peserta vaksinasi yang harus menunda melakukannya selama pandemi ini berlangsung, karena khawatir terhadap berbagai risiko, termasuk infeksi virus SARS-CoV-2.

Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah, dr Caesar Pronocitro SpA MSc mengatakan kondisi atau kekhawatiran terhadap pelaksanaan vaksinasi di tengah pandemi ini sebenarnya bisa diminalisir risikonya dengan mengikuti berbagai anjuran kesehatan.

"Apabila ada vaksin yang tertinggal bisa tetap dilakukan dengan jadwal vaksinasi yang direkomendasikan IDAI," kata Caesar dalam diskusi daring bertajuk Pentingnya Vaksinasi untuk Anak, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Vaksinasi Influenza Turunkan Risiko Kematian Lansia, Kok Bisa? Ini Kata Ahli

Terkait hal ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan beberapa rekomendasi atau panduan agar vaksinasi tetap bisa diberikan sesuai jadwal, terutama untuk anak yang berusia di bawah 18 bulan.

1. Atur jadwal kedatangan

Upayakan agar Anda sebagai orangtua, dapat dengan cermat mengatur jadwal kedatangan di fasilitas kesehatan untuk melakukan vaksinasi pada anak Anda.

Caesar menjelaskan, pengaturan jadwal kedatangan ini menjadi penting untuk menghindari kepadatan anak atau orangtua saat menunggu.

Ilustrasi vaksinasi anak di masa pandemi Covid-19.Shutterstock Ilustrasi vaksinasi anak di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Herd Immunity Hadapi Pandemi Covid-19 Hanya Tercapai Lewat Vaksinasi

"Bisa kalau jadwalnya jam 10, datangnya (di RS) 15 menit sebelum jam 10 itu. Biar tidak menunggu lama dan berisiko kontak dengan banyak orang," ujar dia.

2. Lakukan skrining

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum usai ini. Melakukan proses skrining, diberlakukan pada hampir semua layanan kesehatan di rumah sakit, untuk mengurangi risiko terinfeksi Covid-19.

Proses skrining ini, kata dia, diprioritaskan terutama pada individu termasuk anak-anak yang memiliki gejala atau kontak dengan individu yang terdiagnosis Covid-19.

"Ini biasanya akan ditangani proses skrining secara khusus," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com