Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hazmat dari Kostum Paruh hingga Pelindung dari Ebola dan Corona

Kompas.com - 09/06/2020, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Ketika pandemi virus corona menyebar dari China ke seluruh dunia, gambar-gambar petugas medis mengenakan pakaian hazmat menjadi pemandangan yang kerap muncul di halaman surat kabar dan media elektronik.

Pakaian ini merupakan bagian dari alat pelindung diri (APD) yang dikenakan para petugas medis untuk melindungi diri dan pasien dari infeksi virus, salah satunya yang kini tengah dihadapi dunia, Covid-19.

Setelah hazmat, seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (9/6/2020) merupakan kiasan dari budaya pop. Mungkin banyak di antara kita baru kali ini melihat seseorang mengenangkan hazmat, sejak wabah virus corona baru merebak.

Baca juga: Mengenal Hazmat Suit, Pakaian Pelindung untuk Evakuasi WNI dari Wuhan

Lantas, dari mana sebenarnya setelan pakaian hazmat ini?

Sebelum ada pakaian hazmat, ada kulit minyak dan pomanders berbau harum yang dijadikan bahan untuk pembuatan topeng dari kain muslin.

Pada awal tahun 1600-an, sebuah lukisan menunjukkan penggali kubur mendekati mayat yang terkena wabah dengan menutup mulut dan hidungnya dengan saputangan.

Petugas medis mengenakan pakaian pelindung (hazmat) mengawal perempuan yang diduga terinfeksi virus corona di Istanbul, Turki, pada 12 April 2020.AFP/OZAN KOSE Petugas medis mengenakan pakaian pelindung (hazmat) mengawal perempuan yang diduga terinfeksi virus corona di Istanbul, Turki, pada 12 April 2020.

Baca juga: Ahli Peringatkan, Virus Corona Bukan Pandemi Terakhir dari Hewan Liar

"Praktek-praktek ini tidak selalu untuk melawan penularan seperti yang kita pahami. Sebab, saat itu diyakini penyakit berasal dari tanah dalam bentuk gas," kata Dr Christos Lynteris dari University of St Andrews.

Dokter-dokter di Venesia di abad ke-17, menggunakan kostum yang ikonik di masa itu, lengkap dengan topeng paruh.

Ini diyakini menjadi upaya paling awal yang dilakukan oleh tenaga medis untuk melindungi diri mereka selama wabah pes di masa itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com