Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Baru, Hewan Ini Tak Butuh Oksigen untuk Bertahan Hidup

Kompas.com - 11/05/2020, 17:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita mungkin berpikir seluruh makhluk hidup yang tinggal di Bumi membutuhkan oksigen untuk bernapas. Ternyata tidak. 

Henneguya Salminicola (H. Salminicola) merupakan satu-satunya hewan di Bumi yang mampu hidup tanpa oksigen. Ia merupakan hewan parasit yang bebas berenang seperti ubur-ubur.

Melansir Science Alert, Minggu (10/5/2020), pada awal tahun tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dayana Yahalomi dari Universitas Tel Aviv di Israel menemukan H. Salminicola sebagai organisme multiseluler pertama yang tidak memiliki genom mitokondria.

Artinya hewan ini tak punya gen pernapasan, hidup bebas tanpa ketergantungan dengan oksigen.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Apakah Bintang Laut Punya Mata?

H. Salminicola merupakan parasit yang biasanya hidup menghuni tubuh ikan salmon sebagai inangnya. Meski demikian, parasit ini tidak berbahaya dan akan hidup bersama inangnya sepanjang siklus hidupnya.

Para ilmuwan menggunakan sekuensing skala besar dan mikroskop fluoresens untuk meneliti H. Salminicola. Hasilnya, parasit ini telah kehilangan genom mitokondria.

Selain itu juga kehilangan kapasitas untuk respirasi aerob yakni reaksi pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan oksigen. Secara bertahap H. Salminicola telah berevolusi menanggalkan hampir seluruh sifat multiselulernya menjadi seperti organisme uniseluler.

Baca juga: Serba-serbi Hewan, Kenapa Pupil Mata Kucing Bentuknya Vertikal?

Kesimpulannya parasit ini merupakan organisme multiseluler yang tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Tapi, bagaimana tepatnya dia bisa bertahan, ini masih merupakan suatu misteri.

Wujud H. Salminicola terlihat seperti gumpalan uniseluler berbentuk gelembung putih atau seperti berudu, namun dia termasuk dalam kelas Myxozoa yang terkait dengan keluarga ubur-ubur.

Meski telah kehilangan sebagian besar genom ubur-ubur asli, anehnya parasit ini tetap mempertahakan struktur kompleks menyerupai sel-sel menyengat ubur-ubur. Tapi itu tidak digunakan untuk menyengat, melainkan untuk menempel pada inang mereka.

Penemuan ini tentunya dapat membantu sektor perikanan untuk menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi parasit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com