KOMPAS.com - Kulit ketiak berwarna gelap atau hitam membuat sebagian orang merasa tidak percaya diri.
Akhirnya, tidak sedikit orang yang tergiur dengan iklan krim pemutih yang diklaim dapat memutihkan kulit ketiak. Akan tetapi, tidak sedikit pula orang yang justru mendapatkan efek yang lebih buruk.
Seberapa aman penggunaan krim pemutih pada kulit ketiak? Bagaimana memilih krim pemutih yang baik untuk kulit ketiak?
Baca juga: 6 Penyebab Kulit Ketiak Menjadi Hitam
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di IORA Dermatology Clinic dr Edwin Tanihaha SpKK MHKes FKCCS mengatakan sebelum membeli krim pemutih, bahwa Anda harus paham betul produk yang akan digunakan.
"Untuk mencoba suatu produk yang dijual bebas, baiknya masyarakat harus paham produk tersebut," kata Edwin kepada Kompas.com, Rabu (3/6/2020).
Anda sebaiknya memilih produk yang memiliki sertifikasi Badan POM. Hal ini diperlukan supaya Anda bisa tahu jelas bahwa produk itu telah lulus pada tingkat keamanan konsumen.
Baca juga: Tak Harus Putih dan Mulus, Begini Tanda Kulit Ketiak Anda Sehat
Jika tetap ingin mencoba produk krim pemutih kulit ketiak yang dijual bebas, Anda perlu memperhatikan berbagai kondisi atau reaksi kulit ketiak sebelum dan sesudah penggunaan.
Edwin berkata, bila ingin mencoba, pastikan kondisi kulit ketiak tidak sedang gatal, perih, atau panas.
"Bila setelah mencoba ada keluhan yang tidak nyaman, harap stop pemakaian," ujar dia.
Kulit ketiak yang sehat tidak harus putih dan mulus seperti kondisi area kulit di sekujur tubuh lainnya. Kulit ketiak harus terasa nyaman tanpa keluhan atau gejala yang meresahkan diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda.
Anda patut mencurigai dan boleh khawatir pada kulit ketiak Anda saat memiliki kondisi sebagai berikut.
- Bercak gelap cukup ekstrem
- Rasa tidak nyaman
- Gatal
- Perih