KOMPAS.com - Hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia hingga dua hari mendatang atau 29-30 April 2020.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terdapat intrusi udara kering dari Belahan Bumi Utara (BBU) yang melintasi wilayah Samudera Pasifik Utara Papua.
"Keadaan ini menyebabkan daerah di depan muka intrusi kondisi udara menjadi lebih lembap,"kata Dr Widada Sulistya DEA, selaku Pelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi dalam keterangan tertulisnya.
Massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Maluku Utara dan Maluku.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Daftarnya
Lalu, ada 17 provinsi di Indonesia yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang atau kuat.
Tidak hanya itu, terdapat daerah yang memiliki tekanan rendah yaitu di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera, serta sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur.
Kemudian, ada konvergensi atau pertemuan angin yang memanjang dari Sumatera Barat hingga Bengkulu di laut Timor.
"Daerah belokan angin terdapat di Sumatera bagian tengah, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Samudera Pasifik Utara Papua. Dengan low level jet berkecepatan angin mencapai lebih dari 25 knot di Samudera Hindia Barat Sumatera dan Samudera Pasifik Timur Philipina," kata dia.
Baca juga: Masih Sering Hujan, Kenapa di Siang Hari Suhu Indonesia Terasa Panas?
Berdasarkan hasil analisis kondisi tersebut, berikut adalah beberapa wilayah yang berpeluang terjadi hujan lebat disertai angin kencang selama dua hari ke depan.
- Sumatera barat
- Bengkulu
- Lampung
- Jawa tengah
- Kalimantan Tengah
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Papua Barat
- Sumatera Barat
- Bengkulu