BMKG: Pancaroba, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Sebagian Wilayah Indonesia

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis awal musim kemarau tahun 2020 jatuh pada sekitar awal Mei 2020. Masyarakat perlu waspada terhadap cuaca ekstrem pada masa peralihan musim.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin.

Miming menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia pada bulan April sedang memasuki masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau, atau yang dikenal dengan pancaroba. Hal itu termasuk di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca juga: BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba Maret-Mei 2020

Kondisi cuaca pada pancaroba ini cukup unik. Terdapat potensi cuaca ekstrem, seperti puting beliung, water spot, hujan es, dan hujan lebat pada siang hingga sore hari.

"Kondisi cuaca ekstrem ini termasuk ke dalam fenomena-feonema yang masih mungkin terjadi (di sebagian wilayah Indonesia saat pancaroba)," kata Miming dalam keterangan tertulis, Rabu (22/4/2020).

Terkhusus untuk di wilayah Jabodetabek, hingga awal Mei 2020 mendatang masih berpeluang terjadi cuaca ekstrem yaitu hujan dengan intensitas lebat dan terjadi terutama pada siang hingga sore hari.

Baca juga: Musim Pancaroba, Ini Ciri-ciri Datangnya Puting Beliung Menurut BMKG

Konsentrasi umumnya ada wilayah selatan dan timur, seperti Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Depok, juga Bogor.

"Nah, mengingat kondisi tersebut masih dapat terjadi hingga awal Mei. Maka, kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut," kata dia.