Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Lemur Jantan "Pakai Parfum" Aroma Buah Sebelum Kawin

Kompas.com - 21/04/2020, 08:07 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk menarik perhatian betina ketika musim kawin tiba. Seperti halnya juga yang dilakukan oleh lemur ekor cincin jantan (Lemur catta), hewan asal pulau Madagaskar ini.

Lemur ekor cincin jantan menarik perhatian si betina dengan mengeluarkan aroma manis mirip bau buah. Bau tersebut dihasilkan dari kelenjar yang terdapat pada pergelangan tangan mereka.

Lemur ekor cincin memiliki kelenjar aroma yang berkembang baik di bahu dan pergelangan tangan.

Kelenjar itu melepaskan bahan kimia tertentu, yang mampu menunjukkan peringkat sosial atau menandai wilayah lemur.

Baca juga: Termasuk Primata, Kenapa Lemur Madagaskar Ini Justru Mirip Tupai?

Namun dalam pengamatan perilaku, lemur ekor cincin ternyata juga menggunakan aroma yang berasal dari kelenjar untuk menarik perhatian betina.

Selama musim kawin, lemur akan menggosok pergelangan tangan ke ekor berbulu mereka dan mengibaskan ekornya ke arah lemur betina.

Dalam studi yang terbit di jurnal Current Biology, peneliti dari Universitas Tokyo, Kazushige Touhara bersama tim mengamati perilaku lemur ekor cincin di pusat penelitian.

Mereka menemukan bahwa lemur betina cenderung mengendus lemur jantan sekitar 2 detik lebih lama selama musim kawin.

Untuk menyelidiki apa yang sebenarnya dicium oleh lemur betina tersebut, tim peneliti mengumpulkan sekresi dari pergelangan tangan lemur jantan dan menganalisisnya di laboratorium.

Dengan menggunakan analisis kimia, para peneliti menemukan tiga senyawa - yang disebut aldehid - yang bertanggung jawab atas aroma itu.

Menurut peneliti, senyawa tersebut merupakan feromon seks pertama yang diidentifikasi pada primata.

Feromon sendiri merupakan bau yang dikeluarkan oleh tubuh untuk menarik lawan jenis.

Baca juga: Serba serbi Hewan: Ini Aye-aye, Primata Teraneh yang Punya 2 Jempol

"Biasanya feromon seks pada binatang liar cenderung berbau tidak sedap. Namun kami terkejut, bau yang dikeluarkan lemur relatif tak mengganggu, seperti buah dan bunga," kata Touhara, dilansir New Scientist, Kamis (16/4/2020).

Ilustrasi lemur ekor cincin (Lemur catta).Shutterstock/MicheleB Ilustrasi lemur ekor cincin (Lemur catta).

Selanjutnya, untuk membuktikan apakan benar lemur betina tertarik dengan "parfum" si jantan, peneliti lantas mencelupkan sekresi pada kapas.

Hasilnya, betina menghabiskan waktu lebih lama untuk mengendus bau kapas yang telah dicelupkan dengan cairan sekresi lemur jantan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com