GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Perjalanan Tim Merapah Trans-Jawa 2024 dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga batas Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), serasa tak membosankan.
Pasalnya, Jalur Pantai Selatan (Pansela) menyuguhkaan panorama yang ciamik, seperti persawahan, bukit, hingga pepohonan hijau.
Ditambah lagi, ada infrastruktur ikonik yang dilintasi di DIY seperti Underpass Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulonprogo, dan Jembatan Kretek 2 di Kabupaten Bantul.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Sabtu (30/03/2024), Jalur Pansela yang paling membuat terkesan berada di Kabupaten Gunungkidul.
Di mana beberapa titik ruas jalannya berada di antara pegunungan kapur yang terbelah. Pepohonan hijau juga melengkapi di sisi kiri dan kanan ruas jalan.
Topografi jalannya yang berkelok, menanjak, dan menurun, membuat Jalur Pansela ini semakin terlihat "Instagramable".
Baca juga: Proyek Jembatan Pandansimo, Calon Penghubung Jalur Pansela Bantul-Kulonprogo
Sebab, banyak sekali pantai yang dekat dan bisa diakses dari Jalur Pansela. Misalnya Pantai Timang di Kabupaten Gunungkidul.
Selain itu, pilihan rest area juga masih sangat terbatas. Kalaupun membutuhkan rest area untuk beristirahat dan makan, pengendara direkomendasikan ke Rest Area Swanayasa di Gunungkidul.
Baca juga: Beres Dipersolek via IJD, Jalur Pansela Cilacap-Kebumen Kian Nyaman Dilintasi
Kembali mengenai perjalanan Tim Merapah Trans-Jawa 2024, dari Gunungkidul bergerak menuju perbatasan Jateng dan Jatim dengan tujuan akhir Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Melintasi Jalur Pansela, kemudian beralih ke Jalan Nasional, serta Jalan Daerah, hingga akhirnya kami tiba di daerah yang dijuluki "Kota 1001 Goa" itu saat malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.