Maja Punya Kereta, Pengembang Berlomba Tawarkan Rumah Murah

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa tak kenal Maja? Sebuah kawasan di Kabupaten Lebak, Banten, kini makin dilirik para pencari rumah.

Tak hanya karena dekat jakarta, melainkan dapat diakses dengan moda transportasi kereta.

Karena itulah, mafhum adanya, Maja menjadi kawasan bidikan para pengusaha untuk mengembangkan sayapnya.

Selain itu, Kota Baru Publik Maja, merupakan salah satu dari 10 Kota Baru Publik yang dicanangkan pemerintah.

Baca juga: Rumah Murah di Lubuk Linggau Masih Rp 160 Jutaan, Cek di Sini (I)

Usai kelompok usaha Ciputra yang mencetak sukses fenomenal kurun 2017 melalui Citra Maja Raya, kini jejak serupa dinapaktilasi PT Bukit Nusa Indah Perkasa (BNIP).

Pengembang ini merilis tipe rumah baru di perumahan Permata Mutiara Maja. Kedua tipe rumah baru tersebut bernama Azalea dan Marigold yang berada di dalam klaster Montana.

Direktur PT BNIP Cornelius Widjaja mengatakan, tipe baru ini untuk mengakomodasi para konsumen yang menginginkan hunian nyaman dengan harga terjangkau.

"Ini untuk keluarga muda yang membutuhkan ruang tambahan lebih untuk anak-anak dan para pekerja di sepanjang jalur dan stasiun yang dilalui kereta, karena lokasinya sangat dekat dengan akses Stasiun Maja," tutur Cornelius, Jumat (1/3/2024).

Sold out

Tipe baru ini akan diluncurkan sebanyak 400 unit dengan harga mulai dari Rp 370 jutaan. Pembayaran bisa melalui cara bayar tunai keras atau KPR.

Ditambahkan Cornelius, klaster Montana sudah dikembangkan sejak tahun 2022 di atas lahan seluas 11 hektar.

Baca juga: Check Out Segera Rumah Murah Dekat IKN, Masih Rp 160 Jutaan (II)

Saat ini untuk tahap awal sudah terjual 90 persen, dengan 360 unit terjual dan 300 unit yang telah terbangun. Rencananya klaster ini akan dibangun 460 unit tambahan.

Tahun 2023 lalu Permata Mutiara Maja berhasil akad kredit 200 unit dan tahun 2024 naik 20 persen menjadi 240 unit.

Saat ini Permata Mutiara Maja sudah terbangun 60 hektar dari 200 hektar luas keseluruhan.  Ada 9 klaster yang mencakup 7 klaster subsidi dan 2 komersial dengan penghuni 3.500 kepala keluarga.