Apa Bedanya Apartemen dengan Kondominium? Ini Jawabannya

KOMPAS.com - Apa bedanya apartemen dengan kondominium? Pertanyaan itu mungkin pernah terlintas di benak Anda kala melakukan riset tentang hunian vertikal.

Meski tampak sama, ternyata apartemen dan kondominium merupakan jenis hunian vertikal yang berbeda.

Bambang Eka Jaya, selaku praktisi properti sekaligus Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), menyampaikan, apartemen dan kondominium memang sama-sama hunian vertikal.

"Hanya ada dua hal yang membedakannya," ujarnya kepada Kompas.com pada Sabtu (24/02/2024).

Baca juga: Tahun Ini, Jakarta Bakal Tambah 792 Unit Apartemen Sewa

Dia menjelaskan, perbedaan pertama yakni secara kepemilikan. Kondominium merupakan hunian vertikal yang dimiliki, terdapat sertifikat per unit, dan biasa dikenal dengan konsep strata title dengan sertifikat satuan rumah susun (sarusun) hak milik.

Sedangkan apartemen diasosiasikan tetap dimiliki oleh developer atau badan yang memiliki keseluruhan unit dan kemudian disewa-sewakan.

"Tapi di indonesia sebenarnya istilah apartemen digunakan untuk unit sewa ataupun milik atau strata," tandasnya.

Perbedaan kedua, kondominium lebih diasosiasikan hunian vertikal yang mewah, ukurannya besar, material mewah seperti marmer dan lain-lain.

Di sisi lain, apartemen lebih simpel dari ukuran yang relatif kecil, material lebih sederhana, dan umumnya memiliki jumlah unit banyak.

"Untuk unit pasti apartemen lebih banyak, karena size-nya lebih kecil," imbuhnya.

Baca juga: Hingga 2027, Jakarta Bakal Punya 16.693 Unit Kondominium Baru

Kendati demikian, menurut Bambang, secara umum sebenarnya di Indonesia menggunakan istilah apartemen untuk semua hunian vertikal.

Kalaupun ada istilah lain yaitu rumah susun (rusun), hunian vertikal yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Karena sebenarnya untuk di indonesia ada satu golongan hunian vertikal untuk MBR, yaitu rumah susun, yang kita kenal sebagai rusun. Ada 2 jenis RUSUNAMI (milik) & RUSUNAWA (sewa)," pungkasnya.