Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Padang Perkuat Penetrasi Pasar di Bangka Belitung

Kompas.com - 28/01/2024, 05:30 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - PT Semen Padang optimistis bisa memperkuat penetrasi pasarnya di daerah kepulauan seperti di Provinsi Bangka Belitung. Pangsa pasar ditargetkan bisa mencapai 54 persen pada tahun pemilu ini.

"Sebagai salah satu distributor resmi, kami tetap optimistis pada tahun 2024 yang merupakan tahun pemilu ini. Setidaknya bisa mencapai 54 persen," kata Kepala Gudang Distributor Semen Padang PT Ade Lestari Sejati Aprifaldi kepada Kompas.com, di Pangkalpinang, Sabtu (27/1/2024).

Aprifaldi menuturkan, distribusi Semen Padang untuk wilayah Bangka rata-rata mencapai 2.400 ton per bulan. Semen tersebut dipasok menggunakan jalur laut via Pelabuhan Pangkalbalam.

Selain untuk wilayah Bangka, PT Ade Lestari Sejati juga memegang hak distribusi untuk wilayah Belitung.

Baca juga: Semen Merah Putih Optimistis Tumbuh Positif pada Tahun Politik 2024

"Produk yang kami tawarkan PCC Semen Portland Komposit kemasan 50 kilogram dengan satu delivery order 160 sak. Tentunya ada produk lainnya untuk berbagai keperluan pembangunan yang bisa dipesan terlebih dahulu," ujar Aprifaldi.

Menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam memasok semen untuk wilayah Bangka Belitung. Produksi yang melimpah dengan sistem pengangkutan yang sudah terjaga dengan baik, sehingga produk bisa diterima pelanggan setiap saat.

"Kami melayani pesanan langsung di gudang atau toko-toko retail yang sudah menjangkau semua wilayah," imbuh Aprifaldi.

Di sisi lain, penjualan semen kadang dipengaruhi juga bisnis pertimahan yang merupakan komoditas unggulan di Bangka Belitung.

Saat pasar timah moncer, permintaan semen cenderung melesat seiring adanya keinginan masyarakat untuk membangun atau merenovasi rumah. Sementara saat sektor timah lesu, permintaan semen juga ikut menurun.

"Memang kami lihat perputaran uang dari tambang timah sangat dominan," cetusnya.

Sementara untuk proyek-proyek pembangunan pemerintah diprediksi bakal mengalir mulai pertengahan tahun.

"Awal tahun biasanya masih penganggaran dan lelang, bahkan kalau tahun ini bisa saja setelah pemilu terjadi lonjakan permintaan," pungkas Aprifaldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com