Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Semen Indonesia Kuartal I Tumbuh 11,1 Persen Jadi Rp 562 Miliar

Kompas.com - 03/05/2023, 21:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kinerja positif berhasil dibukukan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) seiring catatan laba bersih kuartal pertama tahun 2023 yang tumbuh 11,1 persen jadi Rp 562 miliar.

Sementara segmen pendapatan tercatat sebesar Rp 8,93 triliun, beban pokok pendapatan Rp 6,49 triliun, dan EBITDA Rp 1,88 triliun.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, pada kuartal pertama tahun 2023 SIG mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 4,5 persen menjadi Rp 8,93 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,55 triliun.

Kinerja positif yang dicatatkan SIG pada kuartal I tahun 2023 menunjukkan keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan oleh perusahaan.

Baca juga: Ini Keunggulan Teknik Surface Mining di Pabrik SIG Tuban

"Sehingga mampu menjaga profitabilitas di tengah persaingan pasar yang ketat, pelemahan permintaan semen domestik, serta peningkatan biaya energi sebagai akibat dari tingginya harga batu bara dan bahan bakar minyak,” kata Vita Mahreyni, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Untuk mengatasi permintaan pasar yang terkontraksi dan tingginya biaya komoditas, SIG fokus mengelola permintaan di pasar pada level mikro dengan kehati-hatian melalui pendekatan yang unik.

Hal ini sesuai dengan karakteristik masing-masing pasar di setiap daerah yang dilayani dan didukung optimalisasi jaringan distribusi serta pengelolaan pelanggan.

Dalam pelaksanaan strategi tersebut terbukti tepat sasaran, serta membantu SIG dalam melakukan pengelolaan biaya dan pendapatan secara maksimal yang berkontribusi pada peningkatan profitabilitas perusahaan.

SIG berhasil menekan beban operasional yang ditopang oleh penurunan beban penjualan. Adapun kemampuan dalam mengelola arus kas, telah membuat SIG berhasil menekan beban keuangan di tengah naiknya tingkat bunga pasar.

Selain itu, SIG juga berhasil memitigasi dampak kenaikan harga batu bara dengan mengamankan pasokan batu pada harga pasar domestik (DMO), sehingga postur biaya dapat lebih terkendali.

Upaya ini dibarengi dengan pemanfaatan sumber energi alternatif secara lebih intensif dari limbah industri maupun sampah perkotaan, serta pemanfaatan teknologi panel surya. 

Menangkap peluang

Bagi SIG prospek industri bahan bangunan khususnya semen, pada tahun-tahun mendatang masih menjanjikan, baik di segmen semen kantong maupun semen curah, meskipun masih terdapat situasi kelebihan pasokan.

Untuk semen kantong, pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1 persen per tahun akan menjadi pendorong permintaan fasilitas perumahan dalam jangka panjang. Terlebih, angka backlog perumahan telah mencapai lebih dari 12 juta unit pada 2022.

Sementara pertumbuhan di segmen semen curah, akan didorong oleh program-program pembangunan infrastruktur yang terus dilanjutkan oleh pemerintah.

Program besar yang akan menjadi salah satu faktor penggerak bagi segmen ini adalah, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Untuk menangkap prospek pasar itu, SIG telah menyiapkan strategi bisnis tahun 2023 yang akan menyempurnakan strategi bisnis pada tahun 2022.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com