Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SIG Uji Coba Rekonstruksi Jalan Raya dengan Beton Cepat Kering

Kompas.com - 25/01/2023, 21:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usaha PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP), melakukan uji coba rekonstruksi jalan raya menggunakan beton cepat kering (speedcrete) dengan metode rapid setting, yang memiliki kecepatan pengeringan hanya 12 jam.

Pengujian dilaksanakan PLP pada tanggal 15 dan 16 Desember 2022, di Jalan Raya Karangawen, Semarang-Godong, KM Smg 21+715-21+717, Demak, Jawa Tengah.

Tepatnya pada lajur arah Semarang dan Purwodadi, yang terdiri dari masing-masing dua slab per hari, dengan total panjang 11,4 meter dan lebar 3,4 meter. 

Baca juga: SIG Bantu Sarana dan Prasarana 46 Desa di 4 Provinsi Senilai Rp 5,4 Miliar

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, perbaikan jalan menggunakan speedcrete dengan metode rapid setting, terbukti berhasil memberikan hasil maksimal. Termasuk,proses pengerjaan menjadi lebih cepat untuk mengurangi potensi dampak kemacetan yang terjadi.

Khusus di wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi, yang dapat menganggu kelancaran mobilitas masyarakat.

Tidak hanya cepat kering, namun speedcrete juga memiliki ketahanan lebih baik, karena dikerjakan menggunakan sumber daya dan metode yang sangat khusus.

Adapun speedcrete menggunakan material semen, batu agregat dan bahan aditif, khusus karya anak negeri untuk mempercepat waktu ikat beton.

Proses pengerjaan juga didukung peralatan mutakhir, seperti laser screed yang dapat menjamin kerataan dan kemiringan hasil jalan, serta aspek keselamatan kerja dalam proses pengerjaan.

Tidak hanya itu, kekuatan dan performa tinggi speedcrete juga dikatakan cocok diaplikasi pada jalan-jalan dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi,untuk dapat meminimalkan kemacetan karena perbaikan jalan.

Speedcrete menawarkan beberapa level kecepatan kering, yang disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas jalan di suatu daerah. Mulai dari 4, 6, 8, 10 dan 12 jam.

Seperti perbaikan empat koridor jalur Bus TransJakarta di Provinsi DKI Jakarta, menggunakan kecepatan kering 8 jam pada 2019.

Salah satu dari empat koridor tersebut di antaranya adalah koridor satu, mulai dari Blok M-Kota dan koridor tiga, dari Kalideres ke Harmoni. Speedcrete juga sudah diaplikasi jalan tol di Indonesia, dalam rentang 2009 sampai saat ini.

Vita juga menjelaskan, PLP bekerja sama dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan jalur Bus TransJakarta menggunakan speedcrete dengan kecepatan kering 8 jam pada 2019.

Pengerjaan dilakukan pada tengah malam hingga pagi hari, dimulai pukul 21.00 WIB hingga 06.00 WIB, untuk menghindari kemacetan.

“Pengerjaan dilakukan pada waktu malam, agar pada pagi hari sudah bisa dilalui (kendaraan) kembali. Sehingga mengurangi dampak kemacetan lalu lintas dan gangguan aktivitas masyarakat,” ujar Vita melalui keterangan tertulis, Rabu (25/1/2023).

Kepala Seksi Pengawasan Teknis, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah Prawindari Kusumastuti, mengapresiasi langkah SIG yang telah berinovasi menciptakan solusi beton cepat kering untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang cepat dan berkualitas.

"Semoga ke depan, speedcrete dapat diaplikasikan oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah," ucap Prawindari.

Selain speedcrete, SIG juga memiliki beragam produk solusi beton yang bisa digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti thrucrete (beton berpori) yang memiliki kemampuan untuk menyerap air, sehingga membantu konservasi air tanah dan mengendalikan air limpasan (water runoff).

Ada pula dekocrete, solusi beton dekoratif dengan berbagai pilihan warna dan pola untuk taman, trotoar, area parkir dan jalan. Serta locoocrete, solusi beton rendah emisi karbon untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang ramah lingkungan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com