Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2023, Indocement Prediksi Volume Penjualan Semen Domestik Tumbuh 2 Persen

Kompas.com - 30/03/2023, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memperkirakan volume penjualan semen domestik nasional akan tumbuh positif pada tahun 2023.

Pertumbuhannya sekitar 2 persen-4 persen, walaupun sebelumnya pada tahun 2022 masih tumbuh negatif.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Christian Kartawijaya dalam Public Expose PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2023, secara daring, pada Kamis (30/03/2023).

"Karena Januari, Februari, Maret, (kuartal 1) agak special, pertumbuhannya positif. Jadi waktu kita report negatif, saya percaya kuartal 2, kuartal 3, dan kuartal 4, semestinya akan switch, akan berbalik arah," jelasnya.

Baca juga: Meski Penjualan Masih Turun, Pendapatan Indocement Naik

Perusahaan pun akan memaksimalkan operasi Indocement di Banyuwangi, Maros, dan terminal-terminal sekitarnya untuk penyerapan pangsa pasar Indonesia Timur yang lebih baik pada tahun-tahun mendatang.

Apalagi, tren penurunan harga batu bara dan batu bara DMO yang cenderung lebih mudah diakses tahun ini akan menguntungkan para produsen semen dalam hal biaya energi.

Sementara untuk volume semen ekspor, Christian Kartawijaya berharap bisa meningkatkan jumlahnya pada operasi Indocement di Maros.

"Karena Maros itu bisa mendatangkan kapal besar 5.000 ton dan mudah-mudahan pada semester kedua khususnya kami look forward untuk mendapatkan pangsa pasar di Australia, atau pasar-pasar di Bangladesh, atau di Filipina yang lebih dekat," terangnya.

Menurut dia, sejauh ini Indocement telah mendapatkan pangsa pasar di Bangladesh, Brunei, hingga Malaysia.

"Kita juga mendapatkan pangsa pasar itu dari Tarjun (Kalsel) dan juga sebagian dari Maros (Sulsel)," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com