Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih Kelebihan Semen Non-OPC Dibandingkan Semen Konvensional

Kompas.com - 06/10/2023, 09:40 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menekan emisi karbon, pemerintah Indonesia telah menganjurkan pemakaian semen yang lebih ramah lingkungan atau yang dikenal dengan Non Ordinary Portland Cement (OPC) atau semen Non-OPC.

Meskipun belum banyak digunakan di Indonesia, semen Non-OPC ini ternyata memiliki banyak kelebihan untuk pekerjaan konstruksi dibandingkan semen OPC atau semen konvensional.

General Manager Departemen Infrastruktur I PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Johan Arifin mengatakan penggunaan semen non OPC terbukti dapat menghambat terjadinya retak rambut pada pekerjaan proyek.

 

Fakta ini ditemukan dalam pekerjaan proyek Preservasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Selatan Paket A yang ditangani Adhi.

Baca juga: Bila Tak Ditekan, Emisi Karbon dari Sektor Konstruksi Bisa Capai 60 Persen di 2060

“Penggunaan semen Non-OPC dapat memperkecil kemungkinan terjadinya retak rambut pada hasil konstruksi,” ujarnya dalam Webinar Optimalisasi Penggunaan Semen Ramah Lingkungan di Kementerian PUPR, Kamis (5/10/2023).

Dikatakan, semen Non-OPC menghasilkan panas hidrasi yang lebih rendah sehingga pelepasan terjadi panas secara perlahan.

Hal inilah yang membuat risiko retak rambut relatif lebih kecil dibandingan dengan semen OPC yang panas hidrasinya lebih tinggi.

Baca juga: Tak Hanya Jadi Bahan Bangunan, Semen Asal Jepang Ini Bisa Dimakan Loh!

“Kalau semen OPC Itu, saya amati di beberapa proyek itu, pelepasan panasnya cepat sehingga mudah retak. Jika itu terjadi, maka jalan harus segera diperbaiki atau bahkan bisa dibongkar,” paparnya.

Kelebihan berikutnya menurut Johan adalah initial setting (waktu pengikatan) yang lebih lambat dari semen OPC.

Hal ini sangat menguntungkan karena membuat pelaksanaan pengecoran dan pemadatan beton yang lebih fleksibel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com