Sektor Perhotelan di Surabaya Kembali Pulih, Mendekati Sebelum Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pada paruh kedua tahun 2023, kinerja hotel di Surabaya menunjukkan hasil yang paling mengesankan dihitung sejak tahun 2020.

Kebangkitan aktivitas bisnis dan digelarnya banyak acara secara offline telah membantu industri perhotelan di Surabaya secara signifikan.

Berdasarkan laporan Semi Annual II Kondisi Pasar Properti yang dirilis oleh Colliers Indonesia, industri perhotelan di Surabaya pada tahun 2023, mengalami kemajuan positif.

Bahkan, kondisinya semakin membaik mendekati kondisi pasar perhotelan sebelum pandemi Covid-19 yakni pada tahun 2019.

Baca juga: Sudah Ada Enam Hotel yang Dibangun di IKN, Apa Saja?

Kendati pada bulan-bulan awal tahun 2024 akan terjadi sedikit perlambatan, namun ini adalah lazim untuk bisnis hotel.

“Menjelang Pemilihan Presiden yang akan terjadi di bulan Februari, disusul puasa Ramadhan di awal Maret dan Idul Fitri di awal April, diharapkan kinerja sektor perhotelan di Surabaya akan kembali tumbuh positif,” ungkap Colliers.

Untuk mengatasi kesenjangan pasar pada awal tahun 2024, maka merupakan tantangan yang cukup besar bagi pengelola hotel.

Karena itu, mereka harus menjelajahi alternatif untuk meningkatkan tingkat okupansi hotel yang ada.

Baca juga: Louis Vuitton Buka Hotel Perdana di Champs Elysées Tahun 2026

“Misalnya saja, memanfaatkan persiapan pemilu dan menyelenggarakan acara selama bulan Ramadhan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menaikan okupansi,” papar Colliers.

Meskipun demikian, Colliers tetap optimistis bahwa bisnis perhotelan di Surabaya akan kembali normal pasca Idul Fitri.