Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-eksekusi "Share Buyback", Kinerja Saham AVIA Meningkat

Kompas.com - 11/01/2024, 05:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Avia Avian Tbk (AVIA) tengah dalam pembelian kembali saham Perseroan atau share buyback.

Proses ini dimulai sejak akhir Desember tahun 2023, setelah memperoleh persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 7 Desember 2023.

Menjelang dua minggu setelah program share buyback dimulai, harga AVIA di pasar meningkat 14,2 persen ke level Rp 500 per lembar saham sampai dengan penutupan tanggal 9 Januari 2024.

Program share buyback akan terus berlanjut dan untuk program ini AVIA menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun.

Baca juga: Hingga September 2023, Avia Berhasil Cetak Penjualan Rp 5,2 Triliun

Jumlah maksimal saham yang dibeli kembali sebanyak 1,425 miliar lembar, atau sekitar 2,3 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan.

Selain itu, persentase aktivitas share buyback yang dilakukan AVIA tidak mendominasi dari total kegiatan pasar saham AVIA.

Berdasarkan data pemegang saham AVIA tanggal 9 Januari 2024, AVIA telah merealisasikan sebanyak 104.241.800 lembar saham yang dibeli kembali atau sekitar 7,3 persen dari jumlah maksimal yang ditetapkan Perseroan.

Meskipun demikian, manajemen masih berpendapat bahwa harga tersebut masih belum mencerminkan nilai, kinerja, dan fundamental yang sebenarnya dari AVIA.

Asumsi ini dibuat dengan mempertimbangkan posisi AVIA sebagai pemimpin pasar cat dekoratif yang didukung dengan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan tingkat harga yang berkisar Rp 500 per lembar saham, PER AVIA masih berada di bawah level 20 kali lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata PER industri sejenis di wilayah regional Asia yang mencapai kisaran 30-50 kali. 

Melalui program share buyback, manajemen berharap bisa meningkatkan kepercayaan serta memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham. 

Beberapa minggu setelah program share buyback dilakukan, terdapat penambahan pemegang saham institusi baru yang mulai membeli saham AVIA, baik institusi lokal maupun asing.

Selain itu, banyak pemegang saham retail atau individu lokal juga turut terlibat dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Berita
Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Potret Terowongan Kendal yang Kembali Kumuh

Potret Terowongan Kendal yang Kembali Kumuh

Berita
Baru Tiga Bulan, Pakuwon Kantongi Pendapatan Rp 1,5 Triliun

Baru Tiga Bulan, Pakuwon Kantongi Pendapatan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magelang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magelang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Uang Rp 50 Juta yang Tertinggal di Whoosh Berhasil Diamankan

Uang Rp 50 Juta yang Tertinggal di Whoosh Berhasil Diamankan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Soda Kue Ternyata Bisa Hilangkan Gulma di Halaman Rumah

Soda Kue Ternyata Bisa Hilangkan Gulma di Halaman Rumah

Lanskap
Menakar Prospek Alam Sutera Usai Mahkota Ibu Kota Lepas dari Jakarta

Menakar Prospek Alam Sutera Usai Mahkota Ibu Kota Lepas dari Jakarta

Kawasan Terpadu
Investasi Real Estat Komersial di Jepang Paling Aktif Se-Asia Pasifik

Investasi Real Estat Komersial di Jepang Paling Aktif Se-Asia Pasifik

Berita
Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg Rampung Awal Juni 2024

Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg Rampung Awal Juni 2024

Fasilitas
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Bangun Rumah?

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Bangun Rumah?

Umum
Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com