Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Perdagangan Dukung Smelter Freeport di Gresik

Kompas.com - 29/11/2023, 05:30 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Usai melakukan sidak di Pasar Baru Gresik dan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Pada agenda kunjungan di smelter KEK Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Zulhas-sapaan akrab Zulkifli Hasan, menyatakan siap membantu dan memberi dukungan kebutuhan operasi PTFI menjelang smelter kedua di Gresik tersebut dioperasikan.

"Kami berikan dukungan yang diperlukan, termasuk kemarin perpanjangan untuk peraturan izin ekspor (tembaga)," ujar Zulhas kepada awak media di sela agenda kunjungan di proyek pembangunan smelter, Selasa (28/11/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Zulhas juga mengapresiasi perkembangan pembangunan smelter kedua PTFI di Gresik tersebut, yang diharapkan bisa segera beroperasi penuh.

Baca juga: Tinjau Smelter PTFI, Wamen BUMN Optimistis Beroperasi Sesuai Rencana

Dengan demikian, keberadaannya akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Saya bahagia, senang. Perkembangan pembangunan smelter sudah mencapai 80 persen lebih, saya kira ini membanggakan karena dipimpin anak-anak negeri. Konsentrat tembaga dikelola di sini secara bertahap dan kita punya saham mayoritas," tutur Zulhas.

Sementara Presiden Direktur PTFI Tony Wenas optimistis smelter kedua PTFI akan mulai beroperasi pada akhir Mei 2024 sesuai rencana. Kemudian secara bertahap, ramp-up produksi penuh hingga Desember 2024.

"Progres smelter saat ini diperkirakan mencapai 83 persen. PTFI terus menyelesaikan beberapa pekerjaan, guna penyelesaian konstruksi fisik pada akhir Desember 2023," kata Tony.

Tony menjelaskan, pada awal 2024 akan dilakukan pre-commissioning dan commissioning untuk memastikan seluruh peralatan dan fasilitas berfungsi dengan baik. Baru setelah itu, bakal dilakukan produksi secara bertahap hingga akhir 2024.

Baca juga: Calon Dubes RI Diajak Kunjungi Proyek Smelter Freeport, Ada Apa?

"Kami optimistis, proyek pembangunan smelter akan selesai sesuai jadwal," ucap Tony.

Dalam pembangunan smelter kedua ini, PTFI menanamkan investasi sebesar 2,9 miliar dolar AS atau setara Rp 43 triliun per akhir Oktober 2023, dari total anggaran mencapai 3 miliar dolar AS.

Setelah beroperasi penuh, smelter akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) dan juga menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

"Harapan kami, relaksasi ekspor konsentrat tembaga dapat terus diberikan sampai smelter tersebut beroperasi penuh," kata Tony.

Untuk smelter pertama PTFI, dibangun pada 1996 dengan nama PT Smelting Gresik. Kedua fasilitas smelter menjadi komitmen dan keseriusan PTFI dalam mendukung program hilirisasi nasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com