Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Tiga Pasang Capres-Cawapres Tuntaskan Kusutnya Sektor Perumahan

Kompas.com - 28/11/2023, 18:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dinilai punya kepedulian menyelesaikan masalah sektor perumahan.

Hal ini ditandai dengan dicantumkannya sektor perumahan dalam visi-misi yang disampaikan ketiga pasangan yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 tersebut.

Pasangan Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menargetkan berkurangnya backlog kepemilikan rumah pada tahun 2029.

Target kerja tersebut tertuang dalam dokumen visi, misi, dan program Anies-Cak Imin yang akan dijalankan apabila terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

Pasangan calon yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasdem ini memiliki beberapa target kerja. Salah satunya tentang berkurangnya angka backlog kepemilikan rumah.

Baca juga: 149.539 Unit Rumah Rampung Dibedah, Telan Rp 3,2 Triliun

Mengutip data dari Kementerian PUPR, mereka memaparkan backlog kepemilikan rumah dalam lima tahun terakhir. Meliputi, Tahun 2018 sebanyak 12,16 juta unit; Tahun 2019 sebanyak 12,14 juta unit; Tahun 2020 sebanyak 12,47 juta unit; Tahun 2021 sebanyak 12,71 juta unit; Tahun 2022 sebanyak 10,5 juta unit.

Berdasarkan data historis itu, pasangan Anies-Cak Imin menargetkan dalam periode 2025-2029, backlog kepemilikan rumah berkurang menjadi 8 juta unit pada tahun 2029.

Ada pun beberapa agenda kerja yang terkait dengan pembangunan hunian atau rumah tertera di dalam Visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua" dan Misi "8 Jalan Perubahan".

Misalnya di dalam Misi 1, salah satu agenda yang akan dijalankan ialah memberikan kemudahan akses hunian. Agenda itu dijalankan dengan menyediakan hunian layak, dekat pusat kota, dan dengan harga terjangkau bagi semua kalangan, termasuk anak muda dan pekerja informal.

Kemudian, menyediakan program KPR bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk anak muda yang belum memiliki rumah; serta menyediakan hunian layak dengan sistem sewa yang terjangkau.

Selanjutnya, terdapat pula agenda khusus yang berisi manfaat bagi 28 kelompok masyarakat, atau disebut dengan 28 simpul kesejahteraan. Salah satunya bagi kelompok generasi Z dan Milenial, yaitu dengan menyediakan minimal 2 juta hunian terjangkau di pusat kota yang tersambung dengan transportasi umum.

Baca juga: Tingkatkan Toleransi, Raja Juli Serahkan Sertifikat Rumah Ibadah di Papua

Sementara pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memaastikan sektor perumahan rakyat akan mendapat perhatian serius.

Karena itu, pasangan capres-cawapres ini menempatkan sektor perumahan menjadi salah satu program prioritas yang sejajar dengan beberapa sektor penting lainnya.

Sebagaimana diungkapkan Dewan Pakar bidang Perumahan dan Perkotaan KIM Paulus Totok Lusida di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Totok menuturkan, pasangan ini berkomitmen untuk menyelesaikan kusutnya persoalan perumahan rakyat. Penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), milenial dan Gen Z merupakan sebuah keniscayaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com