Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan BBM untuk Proyek IKN Aman, Kementerian PUPR Gandeng Pertamina

Kompas.com - 17/11/2023, 17:29 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi menggandeng PT Pertamina Patra Niaga.

Kerja sama ini dilakukan untuk penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga dengan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya yang disaksikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Park Hyatt, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, pembangunan berbagai infrastruktur dasar tahap I di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN telah mencapai progres lebih dari 55 persen.

Untuk memastikan pembangunan IKN tahap I ini dapat berjalan lancar, tentunya memerlukan dukungan energi.

"Salah satunya yaitu BBM yang kebutuhannya akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kuantitas pelaksanaan pembangunan di IKN, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun investasi," kata Zainal Fatah, dikutip dari keterangan resmi.

Sementara Danis mengatakan, kebutuhan BBM untuk mendukung penyediaan alat-alat berat dalam pembangunan infrastruktur IKN diperkirakan mencapai 4 juta liter per bulan.

Baca juga: Hutama Karya Dapat Dua Proyek Baru di IKN, Nilainya Rp 1,1 Triliun

"Dengan kebutuhan itu tentu saja membutuhkan dukungan supply chain bukan hanya material dan peralatan, tetapi juga kepastian bahan bakar untuk alat-alat tersebut," ucap Danis.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberi kepercayaan dalam mendukung pembangunan IKN.

"Sebenarnya suplai BBM sudah dilakukan kepada para kontraktor di IKN kurang lebih 400 kilo liter per bulan. Harapannya dengan MoU ini para kontraktor semakin mendapatkan keyakinan untuk terjamin suplainya selama proyek," tutur Maya Kusmaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com