Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Hutama Karya Tumbuh 24,57 Persen, Totalnya Rp 140,86 Triliun

Kompas.com - 01/11/2023, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama empat tahun terakhir, PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan rata-rata pertumbuhan aset 24,75 persen atau senilai Rp 140,86 triliun.

Peningkatan ini menjadikan perseroan sebagai salah satu dari sepuluh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar saat ini berdasarkan total aset.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, penugasan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan eksponensial, baik pada sisi aset maupun ekuitas perusahaan.

Meski sempat dihadapkan dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perlambatan di sektor konstruksi dari sisi penyelesaian proyek maupun ketersediaan proyek baru, namun perseroan berhasil survive (bangkit) dengan penerapan sejumlah strategi.

 Baca juga: Empat Tahun Transformasi Digital, Kinerja Hutama Karya Diakui Dunia

“Langkah penyehatan termasuk di dalamnya restrukturisasi keuangan melalui penurunan hutang berbunga menjadi salah satu strategi kunci yang kami lakukan, selain perolehan Penyertaan Modal Negara (PMN)," jelas Tjahjo dalam rilisnya, Rabu (1/11/2023).

Dalam 4 tahun terakhir juga, Hutama Karya juga melakukan realignment portofolio bisnis untuk meningkatkan efisiensi.

Selain itu, melakukan restrukturisasi lainnya yang mencakup perbaikan tata kelola perusahaan, optimalisasi manajemen risiko, dan transformasi teknologi secara berkelanjutan.

Dari sisi ekuitas, dalam 4 tahun terakhir mengalami pertumbuhan hingga 61,11 persen yang mayoritas berasal dari PMN dengan total nilai kumulatif per Semester I 2023 tercatat sebesar Rp 83,658 triliun.

Sementara keberhasilan dalam menurunkan utang juga terlihat dari penurunan liabilitas sebesar 7,32 persen (CAGR 4 Tahun) dan posisi liabilitas perusahaan per Semester I 2023 saat ini tercatat sebesar Rp 54,95 triliun.

Adapun pada Kuartal III tahun 2023, perusahaan meraup laba bersih senilai Rp 34 miliar atau tumbuh sebesar 203,29 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya masih membukukan rugi minus Rp 992 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com