Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden 21 Mobil Pecah Ban Tidak Akan Terjadi jika Audit Keselamatan Rutin Dilakukan

Kompas.com - 25/10/2023, 05:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Indonesia Toll Road Watch (ITRW) Deddy Herlambang menilai, insiden 21 mobil ban pecah di Jalan Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek tak perlu terjadi apabila audit keselamatan dilakukan rutin dan berkala.

Sebab, dengan melaksanakan hal tersebut, kerusakan struktur dapat terdeteksi.

"Sebenarnya, insiden memalukan ini tidak perlu terjadi apabila audit keselamatan Tol MBZ telah dilakukan rutin dan berkala karena kerusakan struktur dapat terdeteksi," tegas Deddy dalam rilisnya, Selasa (24/10/2023).

Terlebih, kata Deddy, Tol Layang Sheikh MBZ dibangun berdasarkan super struktur sehingga mengandalkan pier (kolom) dan girder (balok beton) yang panjang hingga memungkinkan perubahan geometrik jalan tol.

Adanya besi yang tertancap di expansion joint pada girder dapat dikatakan sebagai kegagalan sambungan girder (expansion joint). Kondisi sama seperti ini tentunya dapat terulang kembali pada masa mendatang.

Baca juga: 21 Mobil Alami Pecah Ban Saat Lintasi Jalan Tol MBZ, Apa Penyebabnya?

Metal sembungan (expansion joint) dapat keluar sebagai metal joint yang rusak atau gagal koneksi antar girder akan merusak ban mobil.

"Kegagalan atau rusaknya metal sambungan kemungkinan berasal dari buruknya kualitas metal sambungannya, kualitas super strukturnya, kelendutan atau kepadatan sub-struktur, kerusakan kabel sambungan tarik girder dan sebagainya," ucap dia.

Sebelumnya, 21 mobil mengalami pecah ban saat melintasi di Tol Layang Sheikh MBZ arah Cikampek, Kamis (19/10/2023).

JJC selaku pengelola ruas tol MBZ menjelaskan, penyebab terjadinya insiden itu karena adanya material besi yang menancap di expansion joint atau sambungan aspal Km 18+400 arah Cikampek.

"Petugas menemukan material besi yang menancap pada expansion joint pada lajur 1 yang mengakibatkan sebanyak 21 kendaraan mengalami pecah ban di lokasi tersebut," jelas GM Operasi dan Pemeliharaan JJC Desti Anggraeni, Jumat (20/10/2023).

Atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pengendara, pihak pengelola meminta maaf atas terjadinya insiden tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com