Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jumlah Insinyur, Indonesia Kalah dari Korsel dan Vietnam

Kompas.com - 21/10/2023, 10:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah insinyur di Indonesia masih tergolong minim dibandingkan sejumlah negara tetangga di Asia.

Padahal dalam beberapa tahun terakhir pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program prioritas pemerintah.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang terampil dalam bidang infrastruktur masih dibutuhkan. Pasalnya Indonesia masih memerlukan banyak insinyur.

"Karena rasio sarjana teknik di Indonesia masih 5.300 per 1 juta penduduk, angka ini di bawah Korea (Selatan) sebesar 25.000 per 1 juta penduduk maupun Vietnam sebesar 9.000 per 1 juta penduduk," ungkapnya saat memberikan sambutan acara Wisuda Diploma/Sarjana/Magister/Doktor Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang pada Rabu (18/10/2023), dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: Banyak Anak Muda Ogah Sekolah Insinyur, Mereka Pilih Jadi YouTuber

Menurut dia, hal ini penting untuk menjadi perhatian, karena ke depannya pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dan agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap.

Apalagi, Indonesia memiliki kelebihan bonus demografi yakni populasi penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif.

"Saya juga mendorong kepada para wisudawan agar berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia," tukasnya.

Zainal Fatah mengungkapkan, pada periode 2015-2022, Kementerian PUPR telah menyelesaikan berbagai pembangunan infrastruktur dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Antara lain pembangunan 36 bendungan, 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru, 1.809 km jalan tol, 92% akses air minum layak, dan 7,9 juta rumah melalui Program Sejuta Rumah.

Hingga tahun 2024, Kementerian PUPR juga akan fokus pada penyelesaian proyek pembangunan infrastruktur dan pelaksanaan Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR), serta pembangunan infrastruktur untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com