Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lakukan Tindak Kriminal, Bos Evergrande Diperiksa Polisi

Kompas.com - 29/09/2023, 13:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Kasus yang menimpa pengembang properti raksasa asal China, Evergrande Group semakin pelik.

Pasalnya pada Jumat (29/9/2023) siang, The Guardian melaporkan, bahwa sang pemimpin, Hui Ka Yan tengah diperiksa pihak kepolisian setempat atas dugaan melakukan tindakan kriminal.

Berita ini muncul beberapa jam setelah perdagangan saham Evergrande disuspensi oleh Bursa Efek Hong Kong menyusul adanya laporan bahwa Hui sedang diawasi ketat oleh pihak kepolisian.

Menanggapi hal ini, pihak Evergrande memberikan pernyataan mengenai status Hui Ka Yan dan mengatakan saham perusahaan akan tetap disuspensi hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Perdagangan Saham Evergrande Group Kembali Disuspensi

“Perusahaan dengan ini mengumumkan, kami telah menerima pemberitahuan dari otoritas terkait bahwa Tuan Hui Ka Yan sedang menjalani pemeriksaan wajib sesuai dengan hukum karena dugaan melakukan tindakan ilegal,” ungkap pernyataan resmi perusahaan.

Pemeriksaaan ini merupakan kali pertama pihak berwenang meminta pertanggungjawaban dari Hui Ka Yan atas kesulitan keuangan yang dialami perusahaan miliknya.

Evergrande sendiri terlilit utang piutang hingga mencapai 300 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 4.635 triliun.

Kasus ini telah memporak-porandakan stabilitas sektor properti yang menyumbang sekitar seperempat perekonomian China.

 

Perkembangan terakhir ini merupakan pukulan besar bagi Evergrande yang dulunya merupakan pengembang paling kaya dan sukses di negeri tirai bambu tersebut.

Evergrande telah berupaya mendapatkan persetujuan kreditur untuk merestrukturisasi utang luar negerinya.

Namun, keadaan makin parah setelah Evergrande mengatakan pihaknya tidak dapat menerbitkan restrukturisasi utang baru karena penyelidikan terhadap salah satu divisi utama perusahaan.

Baca juga: Polisi China Awasi Ketat Pimpinan Evergrande Group

Beberapa analis keuangan memprediksi, rencana restrukturisasi utang luar negeri kini tampaknya akan gagal dan risiko likuidasi perusahaan semakin meningkat.

Media lokal, Tiongkok Yicai juga mengatakan beberapa eksekutif Evergrande lainnya juga sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com