Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sederet Tantangan Bangun Tol Pertama di Jambi

Kompas.com - 22/09/2023, 09:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) resmi menjadi kontraktor dalam proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Tak sendirian, perseroan membangun tol tersebut bersama dengan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya lainnya yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Namun, tak dapat dipungkiri, pembangunan jalan tol ini memiliki sederet tantangan.

Mulai dari percepatan pembangunan yang semula ditargetkan selesai pada Desember 2024 (20 bulan) menjadi pada akhir Juni 2024 (14 bulan).

Baca juga: 3 BUMN Karya Garap Tol Pertama di Jambi, Terhubung hingga Lampung

Selain itu, desain penanganan tanah lunak di beberapa lokasi dengan menggunakan PVD+Preloading yang memerlukan waktu tambahan lebih dari 6 bulan.

Maka dari itu, Hutama Karya melakukan upaya review (tinjauan) desain untuk mencari penanganan tanah lunak yang waktu pelaksanaannya lebih cepat.

Selain itu, dibutuhkan penetapan lokasi tambahan untuk mengakomodasi beberapa lokasi yang Right of Ways (ROW)-nya masih belum memadai.

Tidak hanya itu, proyek ini juga akan memanfaatkan teknologi modern seperti Electrical Density Gauge (EDG) untuk menguji kepadatan tanah.

Kemudian, Building Information Modelling (BIM) untuk perencanaan yang lebih efisien, LiDar untuk pemetaan kontur tanah menggunakan pesawat UAV, serta Load Scanner untuk mengukur volume material yang dikirim dengan dump truck.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengungkapkan tantangan yang dihadapi tidak menjadik penghalang bagi perusahaan untuk menyelesaikan
proyek ini dengan tepat waktu dan mutu.

"Harapannya, setelah proyek ini selesai, masyarakat dapat merasakan manfaat besar seperti terbukanya konektivitas antar daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung, meningkatnya sektor pariwisata, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” tutup Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com