BRANZ Mega Kuningan Tutup Atap, Siap "Handover" Tahun 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek kondominium hasil pengembangan Tokyu Land Indonesia (TLID), BRANZ Mega Kuningan di Jakarta Selatan telah melaksanakan topping off atau tutup atap, Rabu (20/9/2023).

Proyek ini merupakan pengembangan kondominium ketiga oleh TLID setelah BRANZ Simatupang dan BRANZ BSD.

Berdiri di lahan seluas 10.000 meter persegi setinggi 44 lantai, BRANZ Mega Kuningan menyediakan 482 unit kondominium dan 240 unit apartemen servis.

Presiden Direktur TLID Hidetatsu Ikeda berharap, proyek ini bisa diserahterimakan kepada konsumen pada tahun 2024 mendatang.

"Harapannya pada tahun 2024, kami juga sudah bisa melaksanakan proses serah terima dengan konsumen," ucapnya.

Pembangunan proyek ini melibatkan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development yang berlokasi di Tokyo dengan dana bersumber dari Pemerintah Jepang. Pelaksanaan konstruksi proyek adalah Shimizu Corporation.

Baca juga: Harga Kondominium di Kawasan TOD Jakarta Jauh Lebih Tinggi

"Walaupun sempat melewati kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, Tokyu Land Indonesia tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan sesuai dengan rencana," imbuh Hidetatsu Ikeda.

Mengenal lebih lanjut mengenai BRANZ Mega Kuningan, tersedia pula area ritel sebagai fasilitas pendukung. TLID akan bekerja sama dengan restoran, kafe, supermarket, ATM, laundry, dan lainnya.

Sementara untuk apartemen servis, TLID menggandeng operator hotel internasional, Accor, lewat merek Swissotel Living Jakarta Mega Kuningan.

Untuk apartemen servis ini ditargetkan bisa mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2025.