Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Awal Mula Konflik di Pulau Rempang Riau

Kompas.com - 15/09/2023, 07:49 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana proyek Rempang Eco-City di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memicu konflik antara Pemerintah dengan warga sekitar.

Baru-baru ini misalnya, terjadi bentrok antara masyarakat sekitar dengan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP, pada Kamis (7/9/2023) lalu.

Ratusan warga memblokade jalan agar tim gabungan tidak masuk ke wilayah Pulau Rempang untuk mengukur lahan dan pemasangan patok dalam rangka proyek Rempang Eco-City.

Dikutip dari laman resmi BP Batam, proyek Rempang Eco-City mencakup pengembangan terintegrasi untuk industri, jasa/komersial, agro-pariwisata, residensial, dan renewable energy.

Rencana pengembangan wilayah Rempang telah dimulai sejak 2004 berdasarkan Akta Perjanjian Nomor 66 Tahun 2004 kerjasama antara BP Batam dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).

Lalu, MEG resmi menjadi nakhoda untuk mengembangkan kawasan seluas 17.000 hektar itu pada 12 April 2023 lalu, ditandai dengan Peluncuran Program Pengembangan Kawasan Rempang di Jakarta.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Informasi soal konflik Pulau Rempang bisa Anda baca di sini Seputar Konflik Proyek di Rempang, Duduk Persoalan, dan Status Kepemilikan Tanah Warga

PT Hutama Karya (Persero) tengah bersiap-siap untuk memulai pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) tahap II.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) Infrastructure Forum di Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

"Sambil itu, kita sudah persiapan tahap II. Tahap II itu dimulai dari yang Betung, Palembang, ke Jambi," ucap Aloysius.

Lantas, sudah berapa kilometer jalan tol tersebut beroperasi?

Selanjutnya baca di sini Hutama Karya Siap Tancap Gas Bangun Tol Trans-Sumatera Tahap II

PT Trakindo Utama Tbk atau Trakindo merespons fenomena "menjamurnya" produsen baru alat berat asal China yang berekspansi di Indonesia.

General Manager Mining Trakindo Ario Wirawan berpendapat, hal ini merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari.

"Ya itu sesuatu yang tidak bisa dihindari, ya namanya persaingan di industri alat berat maupun di industri-industri lain dimana semakin besar, pemainnya semakin banyak," ungkap Ario dalam konferensi pers Mining Expo 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Jika dilihat apa yang pihaknya sampaikan pada pameran yang berlangsung selama 4 hari atau mulai 13 September 2023-16 September 2023, inovasi teknologi merupakan jawaban atas pertanyaan sejenis.

Lalu, apa saja inovasi yang dihadirkan oleh Trakindo?

Jawabannya bisa Anda cek di sini Produsen Alat Berat Asal China Kian Menjamur, Ini Respons Trakindo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com