Anggaran Kementerian Perhubungan Naik Rp 400 Miliar, Ini Alokasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapatkan pagu anggaran tahun 2024 sebesar Rp 38,47 triliun.

Hal ini menyusul pengesahan pagu anggaran Kemenhub tahun 2024 oleh Komisi V DPR RI pada Kamis (7/9/2023).

Sebelumnya, Kemenhub mendapatkan pagu indikatif Rp 38,07 triliun. Artinya Kemenhub mendapat tambahan anggaran sebanyak Rp 400 miliar.

Tambahan anggaran tersebut ditujukan untuk pelaksanaan pelayanan keperintisan laut dan udara.

Namun demikian, terdapat selisih yang cukup besar sekitar Rp 36,05 triliun dari pagu kebutuhan yang diajukan Kemenhub, yakni Rp 74,53 triliun.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, akan mengupayakan seluruh program tetap berjalan dengan baik melalui sumber pendanaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Setelah Presiden, Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba KCJB Gratis

"Kami akan mengoptimalkan pendanaan kreatif non-APBN atau Creative Financing melalui PNBP, BLU, Investasi Swasta, pemanfaatan BMN dan Kerjasama Antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk proyek-proyek yang bersifat strategis dan bernilai ekonomis tinggi," tutur Menhub.

Dari total pagu anggaran Kemenhub tahun 2024, rincian komposisi alokasi anggaran per unit kerja Eselon I di lingkungan Kemenhub, antara lain Sekretariat Jenderal sebesar Rp 645,57 miliar, Inspektorat Jenderal Rp 111,10 miliar, Ditjen Perhubungan Darat Rp 6,64 triliun.

Kemudian Ditjen Perhubungan Laut Rp 9,49 triliun, Ditjen Perhubungan Udara Rp 7,67 triliun, Ditjen Perkeretaapian Rp 9,68 triliun, Badan Kebijakan Transportasi Rp 192,94 miliar, Badan Pengembangan SDM Perhubungan Rp 3,69 triliun, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Rp 329,87 miliar.

Sebagai informasi, tahun 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.

Menhub berharap, proyek-proyek pembangunan infrastruktur transportasi dapat diselesaikan, dan infrastruktur yang sudah dibangun dapat bermanfaat bagi masyarakat.