Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi "Epicentrum of Growth" di Borneo, IKN Menanti Investor dari Negara Tetangga

Kompas.com - 06/09/2023, 14:47 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) telah menggelar Borneo Business Roundtable di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin (5/9/2023) lalu.

Acara tersebut dirancang untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di Kalimantan dalam upaya menumbuhkan perdagangan intra-Kalimantan dan menarik investasi asing langsung.

Borneo Business Roundtable mencapai suatu kesepakatan bernama Borneo Economic Community.

"Untuk apa kesepakatan bersama? Untuk melihat apa saja kekuatan yang ada di Borneo. Ini adalah kerja sama dalam suatu pulau yang terbesar di dunia," ujar Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid, dikutip dari keterangan resmi.

Baca juga: Infrastruktur Jalan dan Jembatan di IKN Dianggarkan Rp 16,67 Triliun

Tak kalah penting, pertemuan itu juga menyepakati bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu epicentrum of growth yang ada di Pulau Borneo.

"Kita ingin agar ibu kota negara ini bisa menjadi berkah bagi kita dan negara-negara tetangga serta negara mitra bisnis kita," katanya.

Arsjad menjelaskan, IKN akan menjadi ibu kota masa depan Indonesia. Dirancang menjadi kota inklusif yang hijau dan berkelanjutan.

"Kalimantan adalah pulau terbesar di Asia dan terbesar ketiga di dunia. Dengan jumlah penduduk sekitar 24 juta jiwa, terdapat potensi yang signifikan untuk meningkatkan perdagangan di kota-kota di tiga negara yang mendiami pulau tersebut, yaitu di Brunei, Kalimantan, Labuan, Sabah, dan Sarawak," terangnya.

Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono menambahkan, terdapat tiga hal yang sangat penting dari Borneo Business Roundtable.

Pertama, inilah kali pertama dalam sejarah di dunia ada ibu kota yang dipindahkan ke pulau lain. Pasalnya yang pernah terjadi adalah ibu kota dipindahkan ke lokasi lain tetapi masih di satu daratan.

"Ibu kota Indonesia pindah ke Borneo, artinya ini sangat bersejarah," imbuhnya.

Baca juga: Dua Perusahaan Malaysia Berminat Bangun 20 Tower Rusun di IKN

Kedua, Borneo adalah paru-paru dunia yang menjaga iklim. Karena itu, konsep IKN adalah kota hutan, smart sustainable forest city.

"Ketiga, OIKN berterima kasih pada ASEAN BAC, karena saudara-saudara kita di Borneo dari Malaysia dan Brunei, InsyaAllah mulai datang untuk berinvestasi di IKN," tandasnya.

Bahkan, perusahaan-perusahaan dari Malaysia sudah menyampaikan minat, juga sudah ada yang melakukan studi kelayakan untuk membangun hunian.

"Artinya, IKN memang kota dunia, kota untuk semua," tutup Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com