Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2023, 13:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan penjelasan terkait polemik rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN)-Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang diisi enam orang dalam satu kamar.

Basuki menilai, hal ini merupakan kekeliruan karena tidak mungkin satu kamar tidur diisi hingga enam orang.

"Enggak-enggak itu keliru. Enggak mungkin satu unit (kamar) enam orang," tegas Basuki usai Rapat dengan Komisi V DPR RI, Kamis (30/8/2023).

Untuk diketahui, rusun ASN-Hankam terdiri atas 47 tower (menara) dengan total 2.820 unit. Masing-masing unit memiliki luas 98 meter persegi dan tiap unitnya diisi atas tiga kamar.

Baca juga: Kolaborasi Kontraktor BUMN-Swasta Bangun Rusun ASN dan IKN

Sejatinya, Kementerian PUPR berfokus pada pembangunan rusun, masalah pemindahan ASN-Hankam akan menjadi urusan Otorita IKN.

"Kalau itu untuk keluarga, peruntukan untuk keluarga. Tapi kalau untuk bujangan kan minimal satu kamar satu orang, sudah tiga orang. Karena, kan tiga kamar," jelasnya.

Diketahui, pembangunan 47 menara rusun ASN-Hankam terdiri dari enam paket pekerjaan fisik dan empat paket manajemen konstruksi total anggaran senilai Rp 9,4 triliun.

Paket 1 Rusun Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dengan Kerja Sama Operasional (KSO) Adhi–Nindya–Wiratman.

Paket 2 Rusun Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.

Paket 3 Rusun ASN 1 oleh PP–Urban–Jaya Konstruksi (KSO), Paket 4 Rusun ASN 2 oleh PT Hutama Karya, Paket 5 Rusun ASN 3 oleh PT Waskita Karya, Paket 6 Rusun ASN 4 oleh Abipraya–Deta (KSO).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan 47 tower ASN-Hankam dilaksanakan selama 19 bulan dengan target penyelesaian pada Desember 2024.

Ditargetkan pada Juli 2024, sebanyak 12 menara sudah terbangun, lengkap dengan perabotannya sehingga siap dihuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com