Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan Dapat Alokasi Jumbo, Nilainya Tembus Rp 34,29 Triliun

Kompas.com - 30/08/2023, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga mendapatkan alokasi pagu anggaran tahun anggaran (TA) 2024 terbesar dalam lingkup Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakni senilai Rp 55,39 triliun.

"Untuk Ditjen Bina Marga sebesar Rp 55,39 triliun," jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Anggaran terbesar ditujukkan untuk infrastruktur jalan senilai Rp 34,29 triliun. Lalu, disusul dengan preservasi rutin jalan dan jembatan nasional serta revitalisasi drainase dan jembatan gantung Rp 9,93 triliun.

Kemudian, peningkatan jalan bebas hambatan Rp 5,44 triliun, infrastruktur jembatan Rp 3,04 triliun, dukungan manajemen Rp 2,39 triliun, juga peningkatan aksesibilitas flyover/underpass/terowongan Rp 0,31 triliun.

Baca juga: Kementerian PUPR Dapat Pagu Rp 146,98 Triliun, Terbesar untuk Bina Marga

Posisi kedua oleh Ditjen SDA sebesar Rp 47,64 triliun. Rinciannya, bendungan dan danau Rp 21,55 triliun, operasi dan pemeliharaan Rp 6,86 triliun, dan pengadaan tanah Rp 5,26 triliun.

Lalu, pengendali daya rusak Rp 4,78 triliun, dukungan manajemen Rp 2,55 triliun, irigasi dan rawa Rp 3,91 triliun, air tanah dan air baku Rp 1,57 triliun, juga dukungan teknis lainnya Rp 1,16 triliun.

Ketiga ada Ditjen Cipta Karya dengan perolehan anggaran Rp 32,7 triliun yang dialokasikan untuk bangunan gedung Rp 9,61 triliun, pembangunan rehabilitasi dan renovasi sarana olahraga maupun pasar Rp 5,86 triliun, dan sanitasi Rp 5,26 triliun.

Selanjutnya, air minum sebesar Rp 4,09 triliun, pembangunan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana pendidikan Rp 2,99 triliun, penataan kawasan permukiman Rp 2,66 triliun, juga dukungan teknis lainnya Rp 1,99 triliun, dan dukungan manajemen Rp 0,99 triliun.

Sementara di bidang perumahan mendapatkan kucuran dana sejumlah Rp 9,25 triliun. Dana terbesar digunakan untuk rumah susun (rusun) Rp 7,05 triliun.

Kemudian, rumah swadaya Rp 1 triliun, dukungan manajemen Rp 0,35 triliun, rumah umum dan komersial (RUK) Rp 0,30 triliun, rumah khusus (rusus) Rp 0,28 triliun, serta dukungan teknis lainnya Rp 0,27 triliun.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com