Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2023, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah semakin serius dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Keseriusan itu dibuktikan dengan pembangunan sejumlah infrastruktur, termasuk bendungan.

Bahkan, Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko memastikan, pembangunan bendungan sebagai pemasok kebutuhan air di IKN sudah direncanakan hingga tahun 2100.

Meski demikian, Jarot mengakui bahwa kebutuhan air di IKN masih belum banyak, begitu juga dengan jumlah penduduknya.

Sebagai awalan pasokan kebutuhan air pada saat ibu kota pindah, Bendungan Sepaku Semoi akan segera dioperasikan dan diresmikan pada Oktober 2023 mendatang.

"Insya Allah, Oktober (Bendungan Sepaku Semoi) sudah bisa diresmikan. Oktober diresmikan paling lambat," jelasnya usai Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Selasa (7/8/2023).

Selain Bendungan Sepaku Semoi, pasokan air di IKN juga akan didukung oleh kehadiran Intake Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik.

Baca juga: Pasok Air Baku di IKN, Bendungan Sepaku Siap Diresmikan Oktober

Sehingga, total kebutuhan pasokan air baku di IKN dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku bisa mencapai 5.000 liter per detik pada tahun 2035.

"Itu pertumbuhan yang diprediksi oleh teman-teman Cipta Karya sampai 2035 bertahan," terang Jarot.

Sebelum tahun 2035 atau tepatnya 2033, Kementerian PUPR juga akan membangun Bendungan Batu Lepek yang bertahan hingga 2045.

Lalu, sebelum tahun 2045 tiba, tahun 2042, akan dibangun bendungan ketiga yakni Selamayu yang bertahan hingga tahun 2060.

Kemudian, sebelum tahun 2060, pada dua tahun sebelumnya atau teptanya 2058 akan kembali dibangun bendungan lagi yakni, Sifak.

"Sehingga, untuk IKN, kebutuhan air disesuaikan dengan prediksi itu sampai 2100 lebih. Karena, ada (Sungai) Mahakam. Jadi, kami sudah mempunyai stok-stok dan di IKN itu kan tanahnya clay (liat). Jadi, kebutuhan air dari sumur bor sangat kecil," tambah Jarot.

Maka dari itu, selain membangun bendungan maupun intake, pihaknya juga membangun embung.

Setidaknya, tahun 2024 nanti, akan ada 19 embung selesai dikerjakan. Bahkan, ingin ditambah dua embung lagi. 

Dua bendungan tambahan ini akan melayani kebutuhan air di Bandara VVIP IKN maupun di Pemaluan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com