Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jalur Neraka" di Kawasan Cibubur Lenyap, Permintaan Properti Melonjak

Kompas.com - 29/07/2023, 20:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-beroperasinya Gerbang Tol (GT) Jatikarya dan GT Nagrak, Jalan Alternatif Cibubur atau Jalan Transyogi yang menghubungkan Cibubur, Cileungsi, hingga Jonggol yang dahulu dikenal sebagai ”jalur neraka” karena macet parah tiap hari, kini relatif lancar.

Beberapa titik bottleneck sudah tidak padat lagi seperti dahulu, yang menyebabkan waktu tempuh dari Kota Wisata GT Cibubur Utama tak kurang dari satu jam. Padahal, jarak tempuh hanya enam kilometer!

GT Jatikarya ini merupakan bagian dari seksi 2A Tol Cimanggis-Cibitung (Tol Cimaci), terintegrasi dengan Tol Jagorawi, Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Depok-Antasari (Desari).

Dengan adanya kedua GT tersebut jelas memberikan dampak sangat positif terhadap pertumbuhan pasar properti di Jalan Transyogie.

Baca juga: Ingin Rumah Minimalis Modern Terlihat Lebih Besar? Pakai Cat Berwarna Terang Saja

Terbukti, penjualan rumah dan ruang-ruang komersial mengalami lonjakan signifikan pada Semester I-2023. 

Salah satunya perumahan CitraLand Cibubur yang dibandung Ciputra Group. Dengan jarak kurang dari 10 kilometer dari GT Nagrak, perumahan ini mencatat peningkatan penjualan hingga 120 persen.

Menurut Department Head Marketing & Sales CitraLand Cibubur Galih PS Putri, pemasaran CitraLand Cibubur tergolong unik.

Sebelum dibukanya GT Jatikarya dan Nagrak, aksesibilitas di sepanjang Jalan Transyogie, kerap dihadapkan dengan kendala kemacetan. Meski demikian, target marketing sales-nya selalu tercapai.

Banyak konsumen, kata Putri, sudah janji berkunjung ke CitraLand Cibubur namun sebagian kecil urung melanjutkan perjalanannya, karena kesal dengan parahnya kemacetan di Jalan Transyogie. Sehingga ada sebagian potential buyers yang beralih pilihan.

Baca juga: Gunakan Lukisan untuk Buat Rumah Minimalis Modern Anda Terlihat Menawan

”Namun yang mengejutkan, pada saat masa pandemi selama dua tahun lalu, penjualan kami meningkat signifikan. Jadi kami berkesimpulan, bahwa masalahnya adalah kepadatan lalu lintas,” kata Putri, Sabtu (29/7/2023).

Putri mengatakan, kebanyakan konsumen akan lebih tertarik kalau sudah melihat lingkungan yang rapi dan kawasan nyaman.

Hal senada terjadi pada perumahan Metland Transyogie dan Metland Cileungsi yang dikembangkan PT Metropolitan Land Tbk. Kedua perumahan ini juga mendapat antusiasme pasar dengan pertumbuhan penjualan lebih dari 50 persen.

Demikian halnya dengan Kota Wisata yang dirintis oleh Sinarmas Land. Perumahan skala kota itu kini rajin melansir klaster baru. Bahkan, kehadiran GT Nagrak yang menembus langsung akses Kota Wisata mendorong Sinarmas Land mengembangkan Tahap II.

Sementara harga rumah sekennya melonjak drastis lebih dari 100 persen. Sebut saja rumah dua lantai di Klaster Montreal, yang sebelumnya dibanderol Rp 1,5 miliar kini menembus angka Rp 3,2 miliar.

Klaster Montana

Berkaca dari pengalaman itu, CitraLand Cibubur juga merilis klaster baru, Montana pada Mei 2023. Tak butuh waktu lama, Tahap I Montana tahap terjual 96 unit dari total 200 unit dengan banderol mulai Rp 1 miliar.

Baca juga: Anggota Muhammadiyah Dapat Fasilitas Pembiayaan Rumah, Ini Kategorinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com