JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Indonesia tak hanya menggunakan dana Pemerintah melalui APBN.
Pasalnya, terdapat puluhan PSN yang selesai dibangun melalui skema pendanaan Public-Private Partnership atau biasa disebut Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Termasuk PSN yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR. Di mana secara keseluruhan terdapat 125 proyek PSN dan juga terlibat dalam 6 program PSN.
Hal itu berdasarkan dokumen paparan Kementerian PUPR berjudul Sewindu PSN: Sustainable Infrastructure Towards Indonesia Emas 2045, pada Rabu (26/07/2023).
Penggunaan skema KPBU dalam pembangunan PSN dikarenakan keterbatasan APBN. Untuk itu, Pemerintah melalui Kementerian PUPR memanfaatkan pembiayaan alternatif berupa KPBU.
Skema tersebut telah membuat banyak infrastruktur, terutama infrastruktur PUPR, dapat diselesaikan tanpa membebani anggaran negara.
Baca juga: 87 Proyek Strategis Nasional Tuntas Dibangun, Terbanyak Bendungan
Terdapat 23 PSN menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR yang sudah selesai pembangunannya melalui skema KPBU. Bahkan, nilainya sudah mencapai Rp 151,44 triliun.
Nominal pembiayaan KPBU tersebut mencakup dua sektor PSN, yakni 20 proyek jalan tol sebesar Rp 150,42 triliun, dan 3 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Rp 1,02 triliun.
Berikut rincian proyeknya:
SPAM
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya