Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN dan Pemkot Pangkalpinang Saling Hibah Tanah Bangun Masjid Agung

Kompas.com - 17/07/2023, 21:00 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang saling menghibahkan sebidang tanah dan bangunan untuk kelancaran pembangunan masjid agung Qubah Timah.

Perjanjian hibah dan berita acara serah terima barang milik negara ditandatangani kedua belah pihak di Kantor Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (17/7/2023).

"Berupa satu bidang tanah dengan satu unit bangunan rumah dinas yang akan dipergunakan Pemkot Pangkalpinang untuk mendukung pelayanan dan pembangunan Masjid Agung Qubah Timah," kata Kepala BPN Bangka Belitung I Made Daging.

Baca juga: Masjid Qubah Timah di Pangkalpinang Gunakan Plat Enamel

I Made berharap lahan hibah dapat digunakan dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Pemkot Pangkalpinang khususnya untuk kesejahteraan dan kemaslahatan ummat.

Sementara dari Pemkot Pangkalpinang juga menyerahkan hibah lahan yang kini digunakan sebagai rumah dinas BPN.

"Kami juga dalam kesempatan baik ini, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Pangkalpinang dan masyarakat telah memberikan satu bidang tanah kosong, dan bidang tanah beserta tiga unit rumah yang kami pergunakan untuk rumah dinas pejabat di lingkungan Kanwil BPN Bangka Belitung," ujar Made.

Dia mengapresiasi Pemkot Pangkalpinang yang telah mendukung sejumlah program Kanwil BPN Bangka Belitung dalam mendorong percepatan sertifikasi bidang tanah.

"Kami akan mengusulkan Pemkot Pangkalpinang untuk menjadi kota lengkap di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dari awal sudah kita niatkan untuk itu, harus ada satu kabupaten atau kota dalam wilayah provinsi yang lengkap dan akurat," ujar dia.

Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang Minta Dukungan untuk Bangun Masjid Qubah Timah

Sementara itu, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengungkapkan, upaya pembangunan masjid Qubah Timah telah melewati proses yang panjang.

Masjid yang bakal menjadi ikon kota itu didesain berbentuk kubah yang sekaligus menyerupai tudung saji khas Pangkalpinang.

Masjid menggunakan material enamel berwarna perak sehingga identik dengan warna timah batangan yang merupakan hasil tambang utama di Bangka Belitung.

"Cerita ini sangat panjang, narasinya kalo diceritakan sangat menarik, dua wali kota sebelum saya ingin membangun masjid di kawasan Alun-Alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, sangat dinantikan betul oleh masyarakat. Alhamdulillah atas izin Allah hari ini barang milik negara, milik BPN dihibahkan ke kita, sangat dipermudah," kata wali kota yang kerap disapa Molen itu.

Molen menilai, pembangunan masjid bagian dari skenario Allah dan menjadi kenang-kenangan baginya secara pribadi dan Pemerintah Kota Pangkalpinang secara umum.

Baca juga: Masjid Agung Qubah Timah Disiapkan Jadi Ikon Baru Pangkalpinang

Awalnya ia berpikir suatu ketidak-mungkinan namun dapat terwujud dengan banyaknya kemudahan.

"Ini adalah skenario Allah dan menjadi kenang-kenangan bagi saya, pak I Made dan semuanya. Saya pikir impossible karena ini milik BPN yang vertikal, tapi tidak nyangka ternyata pak I Made yang melepaskannya, orang Bali untuk pembangunan Masjid Agung Kubah Timah," tutur Molen.

Selain itu, Molen juga menyebut bahwa Gereja yang lokasinya tepat di samping pembangunan Masjid Agung Kubah turut memberikan kemudahan.

Pihak Gereja juga bersedia untuk merobohkan pagar Gereja agar nantinya menjadi tempat parkir bersama dengan Masjid Agung Kubah Timah.

"Nanti akan asyik bener terkait keberagaman ummat beragama di Kota Beribu Senyuman," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com