Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Risiko Gagal Bayar, Ini Strategi Waskita Beton

Kompas.com - 17/07/2023, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP menerapkan berbagai strategi untuk memitigasi timbulnya risiko gagal bayar, baik kepada para kreditur dan vendor maupun dari pelanggan.

Hal ini disampaikan Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dikutip dari rilis, Minggu (16/7/2023).

“Manajemen berkomitmen memastikan pemenuhan hak-hak para kreditur dan vendor melalui penyempurnaan proses bisnis dan penguatan tata kelola serta manajemen risiko,” jelas Fandy.

Adapun strategi yang diimplementasikan tersebut mencakup keningkatkan pangsa pasar proyek non-Waskita Group.

Baca juga: Lagi, Evergrande Gagal Bayar Bunga Obligasi Rp 667 Miliar

Lalu, selektif dalam mengambil kontrak kerja atau pesanan baru, membentuk komite manajemen risiko, dan meningkatkan efisiensi pada proses produksi.

Fandy menambahkan, perseroan terus memperkuat jaringan pemasaran untuk meningkatkan pangsa pasar proyek non-Waskita Group seperti yang berasal dari Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Swasta.

Hal tersebut dilakukan guna mengurangi ketergantungan WSBP pada satu sumber pendapatan saja.

Implementasi dari strategi tersebut dapat terlihat pada capaian kontrak baru WSBP per bulan Mei 2023, dimana sekitar 66 persen kontrak baru diperoleh perseroan telah berasal dari proyek non-Waskita Group.

Selain diversifikasi portofolio pelanggan, WSBP juga sangat selektif dalam mengambil pesanan atau mengikuti proyek baru.

Manajemen WSBP melakukan due diligence (uji kelayakan) yang komprehensif mengenai kemampuan finansial calon pelanggan.

Langkah ini diambil dalam rangka memitigasi timbulnya risiko gagal bayar dari pelanggan kepada WSBP sehingga berdampak pada kondisi keuangan perusahaan.

“WSBP berupaya meminimalisir piutang tak tertagih dari pelanggan,” jelas Fandy.

Oleh sebab itu, kini perusahaan meningkatkan kehati-hatian dalam melaksanakan proyek baru dengan analisa kelayakan proyek dan kemampuan bayar dari calon pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com