Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Evergrande Gagal Bayar Bunga Obligasi Rp 667 Miliar

Kompas.com - 30/09/2021, 13:33 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan properti raksasa China, Evergrande, menunjukan kondisi keuangan yang kian memprihatinkan.

Ha ini disebabkan karena mereka gagal membayar bunga obligasi yang jatuh tempo kemarin, Rabu (29/9/2021).

Seperti dikutip dari Reuters, beberapa pemegang obligasi luar negeri Evergrande belum menerima pembayaran kupon jatuh tempo pada penutupan bisnis bursa saham Asia.

Namun belum diketahui, apakah perusahaan berhasil membayar bunga obligasi tersebut sesuai dengan penutupan pasar saham di Amerika Serikat. 

Baca juga: Apa Dampak Krisis Evergrande pada Properti Indonesia? Ini Kata REI

Bunga obligasi yang harus dibayarkan adalah 47,5 juta dolar AS (Rp 667 miliar) yang merupakan bunga dari obligasi jatuh tempo pada Maret 2024.

Meskipun demikian, Evergrande telah mencapai kesepaktan dengan bank China untuk melunasi utangnya sebesar 1,5 miliar dolar AS.

Evergrande sendiri masih memiliki beban utang sebesar 305 miliar dolar AS (Rp 4.346 triliun) dan membuat khawatir banyak kalangan karena akan berpengaruh pada stabilitas keuangan di China bahkan seluruh dunia.

Perusahaan ini memiliki utang obligasi hampir 20 miliar dolar AS luar negeri (Rp 268 triliun). Sebelumnya Evergrande juga gagal membayar bunga obligasi sebesar 83,5 juta dolar AS (Rp 1,1 triliun) pekan lalu.

Manajer portofolio untuk Krane Shares Asia Pacific High Yield Bond ETF Wai Hoong Leong mengatakan salah satu cara untuk memulihkan kondisi Evergrande adalah restrukturisasi utang.

“Hal yang paling mungkin dilakukan adalah restrukturisasi utang dengan bantuan dari pemerintah," kata Wai Hoong Leong.

Bank sentral China, yang merupakan salah satu pemberi pinjaman utama Evergrande, menuntut semua hasil bersih dari penjualan properti perusahaan digunakan untuk melunasi utang pengembang.

Masalah Evergrande menghantam pasar saham global awal bulan ini, meskipun beberapa investor global sejak itu mengalihkan fokus mereka ke perselisihan politik di Washington atas plafon utang Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com