Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Pemerintah Siap Resmikan 10 Bendungan

Kompas.com - 10/07/2023, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air memastikan akan ada 10 bendungan yang diresmikan di tahun 2023. 

Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Jarot Widyoko mengatakan, target kinerja Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) pada tahun 2023 diantaranya pembangunan 32 bendungan. 

Jumlah tesebut terdiri dari 12 bendungan ongoing masih berlanjut ke tahun anggaran (TA) berikutnya, 5 bendungan baru, dan 15 bendungan ongoing yang selesai TA 2023. 

"15 bendungan yang ditargetkan selesai tahun ini yaitu Bendungan Keureuto, Rukoh, Lau Simeme, Margatiga, Karian, Cipanas, Leuwikeris, Jlantah, Sepaku Semoi, Sidan, Tiu Suntuk, Temef, Lolak, Pamukkulu, dan Ameroro,” kata Jarot saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023).

Baca juga: 1 Bendungan Lagi Dibangun di NTT, Intip Progres Terbarunya

Dikatakan, dari 15 bendungan yang akan diselesaikan tahun ini tersebut, 10 bendungan diantaranya juga ditargetkan untuk siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun ini.

Ke sepuluh bendungan tersebut yakni Bendungan Lau Simeme, Bendungan Margatiga, Bendungan Karian, Bendungan Cipanas, Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Tiu Suntuk, Bendungan Temef, Bendungan Lolak, Bendungan Pamukkulu, dan Bendungan Ameroro.

Diketahui, Ditjen SDA mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 47,13 triliun pada tahun 2023. Sampai saat ini, anggaran yang sudah terserap sebesar 32,24 persen dengan progres fisik mencapai 34,96 persen. 

Baca juga: Progres 90 Persen, Bendungan Karian di Banten Impounding September 2023

Selain bendungan, pada TA 2023 Ditjen SDA juga melakukan pembangunan 5.500 hektar daerah irigasi, rehabilitasi 105.000 hektar jaringan irigasi, pembangunan 13 embung, penyediaan air baku kapasitas 2,61 meter kubik/detik.

Kemudian dilakukan  pembangunan 114,21 km pengendali banjir dan pengaman pantai, dan pengaliran 21 juta meter kubik lumpur Sidoarjo.

“Sedangkan dukungan infrastruktur SDA yang dilakukan di IKN yaitu pembangunan Bendungan Sepaku Semoi. Saat ini progresnya sudah 92,77 persen dan ditargetkan selesai tahun 2023," papar Jarot. 

 

Dikatakan, Ditjen SDA juga melakukan pekerjaan pengendalian banjir di beberapa sungai yaitu Sungai Sepaku, Sungai Pamaluan, Sungai Sanggai, Sungai Seluang dan Sungai Tengin.

"Untuk pemenuhan air baku, dilakukan pembangunan prasarana intake dan jaringan pipa transmisi Sungai Sepaku yang kontruksinya sudah selesai 100 persen,” jelas Jarot.

Sementara untuk pekerjaan padat karya, total pagu padat karya bidang sumber daya air TA 2023 sebesar Rp 5 triliun,

Pagu tersebut dialirkan untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) serta operasi dan pemeliharaan (OP) melalui pola pelaksanaan padat karya. Target penyerapan tenaga kerja sebanyak 281.000 orang.

Untuk TA 2024, Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp 44 triliun yang dialokasikan untuk program ketahanan SDA sebesar Rp 41,45 triliun dan dukungan manajemen sebesar Rp 2,54 triliun.

Djarot menambahkan, program prioritas bidang SDA untuk TA 2024 antara lain pembangunan 18 bendungan, pembangunan 4.000 hektar daerah irigasi, rehabilitasi 38.000 hektar jaringan irigasi, pembangunan 7 embung.

Kemudian, penyediaan air baku kapasitas 2,5 meter kubik/detik, pembangunan 57,5 km pengendali banjir dan pengaman pantai, pengaliran 21 juta meter kubik lumpur Sidoarjo, serta pembangunan sumur di daerah kekeringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com