Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar "Over Supply", Raksasa Properti Ini Absen Bangun Apartemen Baru

Kompas.com - 04/07/2023, 09:52 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa properti Nasional PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memilih absen meluncurkan proyek-proyek apartemen baru. Hal ini menyusul kondisi aktual pasar apartemen yang masih kelebihan pasokan alias over supply

Colliers International Indonesia mencatat, meskipun angka penjualan apartemen Kuartal I-2023 naik secara tahunan sebesar 75 persen, atau mencapai 35 persen dari total permintaan pada tahun 2022, namun 55 persen di antaranya berasal dari proyek eksisting yang sudah bertahun-tahun dipasarkan.

Untuk diketahui total pasokan apartemen di Jakarta hingga saat ini telah menembus angka 223.825 unit. Akibatnya, harga pun relatif tidak bergerak sejak Kuartal IV-2022 yakni rata-rata Rp 34,5 juta per meter persegi.

Baca juga: Lahan Makin Sempit, Stok Apartemen di Kota Besar Kian Dilirik

Sejumlah pengembang besar pun mulai realistis, membidik target penjualan 2023 relatif sama dengan tahun lalu.

Bahkan, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), raksasa properti Nasional yang telah membangun 11 proyek apartemen dengan belasan ribu unit, memilih untuk absen membangun produk baru.

Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan CTRA Tulus Santoso mengakui, memang sejak awal pasar apartemen tidak pernah booming.

"Kami vakum merilis proyek baru karena pasar sudah over supply, sementara demand tidak terlalu meningkat," ungkap Tulus menjawab Kompas.com, Senin (3/7/2023).

CTRA pun menghentikan penjualan apartemen Citra Landmark, Ciracas, Jakarta Timur, sejak Semester II-2022, karena penjualan mengalami stagnasi.

Baca juga: Lebih dari 130 Tower Apartemen Belum Bersertifikat, Ini Penyebabnya

"Seluruh uang konsumen yang telah masuk dikembalikan, dan hak-hak mereka diselesaikan," ujar Direktur CTRA Artadinata Djangkar.

Arta melanjutkan, untuk proyek apartemen Persreoan selalu konservatif dengan melakukan pra-pemasaran atau test the water lebih dahulu.

"Jika respons pasar positif, kami teruskan. Citra Landmark kami hentikan karena kami anggap berisiko karena pada saat itu market belum take off," jelas Arta.

Karena itu, CTRA akan terus menunggu pulihnya kondisi pasar, apakah end user lebih mendominasi sebagai pengaruh dari perubahan gaya hidup atau the way of life, atau malah investor yang makin menguat.

Untuk diketahui, hingga saat ini, CTRA masih punya stok sekitar 5.000 unit dengan take up rate 60 persen, sementara sebagian besar lainnya dari total 11 proyek apartemen sudah terjual 100 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com