JAKARTA, KOMPAS.com - Apartemen menjadi salah satu opsi hunian yang bisa dipilih masyarakat yang tinggal di perkotaan. Khususnya yang apartemen bersubsidi.
Namun, harga yang dibanderol dan kelengkapan fasilitasnya tetap menjadi pertimbangan penting bagi masyarakat.
Merujuk laporan Rumah.com bertajuk Indonesia Consumer Sentiment Survey H1-2023, sebanyak 8 dari 10 responden tak keberatan dengan apartemen bersubsidi dengan jangka waktu kepemilikan 60 tahun.
Dengan catatan, apartemen bersubsidi itu memiliki dua kamar tidur dan dekat dengan transportasi umum.
Baca juga: Sebagian Masyarakat Minta Syarat Beli Rumah Subsidi Diperlonggar
Menurut responden, terdapat kisaran harga yang dinilai cocok untuk apartemen bersubsidi dengan kriteria tersebut.
Lebih dari setengah responden menilai tidak lebih dari Rp 200 juta. Sementara 1 dari 4 responden menilai tidak lebih Rp 400 juta.
Kendati demikian, secara umum apartemen masih kurang diminati oleh masyarakat Indonesia. Tercatat, 2 dari 3 responden enggan tinggal di apartemen.
Berikutnya, setengah dari responden beralasan bisa mendapatkan rumah tapak yang lebih besar dengan harga sama.
Selain itu, 1 dari 3 responden kurang nyaman dengan status legalitas apartemen. Lalu, 1 dari 3 responden merasa apartemen tak cukup untuk keluarga besar
Secara keseluruhan, 64 persen responden lebih suka tinggal di rumah tapak. Sementara yang memilih apartemen 28 persen, dan ada pula yang memilih membeli tanah 8 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.