Lima Trotoar di Jakarta Dibangun lewat Program "Complete Street"

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan program complete street.

Dilansir dari unggahan Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, Senin (3/7/2023), complete street adalah jalan yang alokasi ruang dan desain dapat mengakomodir kebutuhan mobilitas serta aktivitas seluruh pengguna jalan secara inklusif.

Hal ini mencakup ruang untuk kendaraan bermotor dengan konsistensi jalur, menambah ruang untuk transportasi umum dan fasilitas pendukungnya, seperti halte dan wayfinding.

Kemudian penyediaan ruang untuk pesepeda yang aman dan nyaman, pemanfaatan sisa ruang untuk parkir di tepi jalan, dan yang paling utama adalah ruang untuk pejalan kaki.

Oleh karena itu, saat ini Pemprov DKI Jakarta membangun trotoar di lima wilayah, menggunakan konsep complete street.

Pertama ada di Jakarta Selatan di kawasan Blok M atau tepatnya di Jalan Palatehan, Jalan Sunan Kalijaga, dan Jalan Palatehan II dengan total panjang 1,7 kilometer.

Pembangunan trotoar di Jakarta Selatan tersebut dilaksanakan pada Mei-Agustus 2023. Nantinya kawasan itu akan terintegrasi dengan Halte Transjakarta, Stasiun MRT Jakarta, dan Terminal Blok M.

Baca juga: Survei IAP: Masyarakat Masih Alami Hambatan Saat Gunakan Trotoar di Jakarta

Kedua ada di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara atau tepatnya di Jalan Sunter Permai Raya dua sisi dan Jalan Danau Sunter Barat sisi selatan.

Dengan total panjang 1,71 kilometer, trotoar tersebut nantinya akan mendukung aksesibilitas BRT Koridor 14.

Ketiga ada di kawasan Velodrome-Pulomas, Jakarta Timur atau tepatnya di Jalan Velodrome, Jalan Balap Sepeda, dan Jalan Kayu Putih Raya sepanjang 3,6 kilometer dua sisi. Kawasan ini akan terintegrasi dengan Stasiun LRT Jakarta.

Masih di Jakarta Timur, trotoar yang dibangun ada di Jalan Matraman Raya sepanjang 2,8 kilometer dan akan mendukung aksesibilitas BRT Koridor 5 dan Stasiun Commuterline Matraman.

Kelima ada di Mangga Dua Raya sisi utara yang masuk dalam wilayah Jakarta Utara-Jakarta Barat sepanjang 1,5 kilometer.

Kawasan ini akan terintegrasi dengan Stasiun Commuterline Jakarta Kota, Halte Transjakarta, dan mendukung kawasan LEZ Kota Tua.