Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Lagi, Jenis-jenis Jembatan di Tanah Air Berdasarkan Strukturnya

Kompas.com - 27/06/2023, 11:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan merupakan bagian dari infrastruktur konektivitas yang sering dijumpai, termasuk di Indonesia.

Jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang berfungsi sebagai penghubung dua ujung jalan yang terputus oleh sungai, saluran, lembah, jalan raya, dan jalan kereta api.

Seiring banyaknya infrastruktur jembatan di Indonesia, mungkin Anda juga kerap kali mendapati bentuk jembatan yang berbeda-beda.

Terdapat jenis-jenis jembatan di Indonesia sesuai dengan fungsi maupun strukturnya.

Berikut di antaranya sebagaimana dikutip dari unggahan akun Instagram Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada Senin (26/06/2023).

1. Jembatan Rangka (Truss Bridge)

Jembatan dengan struktur penahan beban yang tersusun dari truss (rangka batang) dari kayu atau logam yang biasanya berbentuk segitiga. Contohnya, Jembatan Besuk Koboan di Lumajang, Jatim.

Baca juga: Jembatan Kretek 2 Dipercantik Ornamen Menara Luku, Ini Filosofinya

2. Jembatan Pelengkung (Arch Bridge)

Jembatan yang lantainya didukung penggantung dan terpasang pada suatu lengkung yang menghasilkan gaya diagonal pada tumpuan lateral. Contohnya, Jembatan Youtefa di Papua.

Jembatan Barito di Kalimantan Selatan.Dok. Kementerian PUPR Jembatan Barito di Kalimantan Selatan.
3. Jembatan Gantung (Suspension Bridge)

Jembatan yang menggunakan tumpuan ketegangan kabel daripada tumpuan samping dan biasanya memiliki kabel utama yang berlabuh di setiap ujung jembatan. Contohnya, Jembatan Barito di Kalimantan Selatan.

4. Jembatan Beruji Kabel (Cable Stayed Bridge)

Jembatan yang lantainya didukung beberapa titik dengan ruji yang menumpuk pada satu atau banyak menara. Jembatan Suramadu yang menghubungkan Selat Madura menggunakan struktur ini.

Baca juga: Tol Solo-Ngawi Punya Jembatan Ikonik, Strukturnya Cable Stayed

5. Jembatan Gelagar (Girder Bridge)

Jenis jembatan yang paling sederhana dan banyak digunakan di Indonesia. Dasarnya terdiri dari balok-balok horizontal yang didukung oleh abutment (kepala jembatan). Contohnya Jembatan Rajamandala di Cianjur menggunakan struktur ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com