JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Jembatan Kretek II di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (2/6/2023).
Jembatan sepanjang 600 meter ini menghubungkan Jalan Samas Kretek dengan Poncosari-Greges.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa kehadiran jembatan ini dapat mengatasi berbagai masalah, meningkatkan kecepatan ekonomi daerah dan pemerataan pembangunan.
Pembangunan proyek ini dilaksanakan oleh Kerja Sama Operasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)-PT Hutama Karya (Persero).
Jembatan yang menjadi salah satu ikon Yogyakarta ini dipercantik dengan ornamen Menara Luku.
Dilansir dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (7/6/2023), konsep perencanaan desain Jembatan Kretek 2 secara garis besar memuat sebuah filosofi Among Tani Dagang Layar.
Stilisasi bentuk Luku atau singkatan dari Laku Urip Kang Utama sebagai wujud agrarisnya budaya dan masyarakat Yogyakarta.
Luku yang dipadukan dengan bentuk Pikulan memiliki makna kerja keras dan saling bekerja sama sebagai bagian dalam semangat pembangunan Yogyakarta.
Baca juga: Warga Dilarang Berjualan di Jembatan Kretek II
Selain itu, Menara Luku di Jembatan Kretek 2 juga mengambil filosofi Pamor Keris Toya Mambeg Sepuh atau Pamor Toya Ngembeng tentang genangan air sebagai sumber kehidupan yang bermakna rezeki yang terkumpul dan tidak mudah bocor atau habis.
Ornamen garis-garis Menara Luku melambangkan aliran air yang mengalir, di mana posisi Jembatan Kretek sebagai jalan yang melewati sungai tercermin dalam ornamen ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.