Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan Pesan Jokowi, Hadi Bakal Gebuk Mafia Tanah sampai ke Akarnya

Kompas.com - 09/06/2023, 21:07 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyatakan kesiapannya dalam memberantas mafia tanah.

Hadi mengatakan, ini merupakan pesan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan tugas kepada dirinya untuk menyelesaikan sengketa dan konflik pertanahan.

Khusus terkait permasalahan mafia tanah, Jokowi berpesan kepadanya agar tidak memberi ampun karena ini adalah masalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Maka, jika masih ada mafia tanah, mari bersama-sama kita gebuk dan cabut sampai akarnya!" tegas Hadi sebagaimana dilansir dari laman Kementerian ATR/BPN, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Pengembang Keluhkan Aplikasi Justisia, Rentan Dimanfaatkan Mafia Tanah

Untuk menyelesaikan permasalahan mafia tanah, imbuh Hadi, dibutuhkan komitmen bersama dalam menjalankannya.

"Saya ingin menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi yang baik adalah kunci dalam mencegah dan menyelesaikan berbagai permasalahan sengketa dan konflik pertanahan, termasuk dalam memberantas mafia tanah," terang dia.

Oleh karena itu, dia meminta agar segenap pejabat Kementerian ATR/BPN dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan baik pemerinth daerah, aparat penegak hukum (APH), maupun badan peradilan.

Maka dari itu, Hadi berharap dengan dibukanya Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal (Ditjen) Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan (PSKP), terdapat langkah-langkah konkret dalam mencegah dan menyelesaikan berbagai permasalahan sengketa dan konflik pertanahan.

Hal ini juga termasuk dalam memberantas mafia tanah secara tegas, tuntas, dan terukur.

Menurutnya, hal ini merupakan komitmen bersama dan dipastikan bahwa prosedur hukum dilanjutkan dengan baik.

"Saya juga memberikan jaminan untuk tidak ragu-ragu dalam melakukan tugas kalau itu memang masih dalam aturan, kerja sesuai aturan dan spartan untuk rakyat," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com