Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Sistem MLFF Mundur, Apa Dampaknya Terhadap Investasi Jalan Tol?

Kompas.com - 01/06/2023, 20:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penerapan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh tanpa setop yakni Multi Lane Free Flow (MLFF) berpotensi mengalami penyesuaian atau mundur dari jadwal semula.

Hal itu bisa terjadi akibat batalnya uji coba MLFF di Jalan Tol Bali-Mandara yang harusnya digelar pada 1 Juni 2023.

Sebelumnya, Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), Gyula Orosz menyampaikan bahwa semua proses persiapan penerapan MLFF masih terus berjalan, meski ada sedikit keterlambatan jadwal.

Hal senada juga disampaikan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.

Namun, terkait potensi pemberlakuan MLFF secara Nasional mundur dari jadwal yang telah ditentukan, yakni Desember 2023, Endra mengaku akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan.

Seiring dengan adanya kemungkinan pemberlakuan MLFF mundur dari rencana, akankah berdampak terhadap investasi jalan tol di Indonesia?

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menyampakan bahwa batalnya uji coba maupun mundurnya penerapan MLFF, tidak akan berdampak terhadap iklim investasi jalan tol di Indonesia.

"Tidak ada masalah sama investasi (jalan tol). (MLFF) Itu kan bukan investasi jalan tol, hanya investasi dari perangkat tol. Tidak ada hubungannya," ujarnya dihubungi Kompas.com, pada Kamis (01/06/2023).

Baca juga: Sengkarut Masalah Internal di Balik Batalnya Uji Coba MLFF Jalan Tol

Menurut dia, MLFF hanya sekadar otomatisasi sistem transaksi tol. Sehingga dinilai tidak ada hubungannya dengan kemungkinan para calon investor jalan tol yang akan melarikan diri.

"Ini cuma otomatisasi, buat saya lo ya, yang lain boleh berpendapat beda. Buat saya sih tidak ada pengaruhnya, ini (MLFF) kan perangkat saja," tandasnya.

Sejak awal, dia mengaku sudah mengingatkan bahwa Pemerintah Indonesia harus berhati-hati dalam prosesnya. Apalagi belum ada regulasi yang melandasi penerapan MLFF.

"Dari awal kan saya sudah bilang, ini nggak mungkin, karena agak ngawur masuknya, aturannya belum ada kok sudah mau uji coba, kan aturannya belum ada itu (MLFF)," pungkas Agus Pambagio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com