JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hakaaston atau HKA membidik target penjualan produk turunan sebesar Rp 40 miliar atau naik 200 persen ketimbang dari tahun lalu.
"Kami optimis permintaan produk tersebut masih tinggi, khususnya dalam penjualan secara ritel," terang Direktur Teknik dan Operasi HKA Martin Nababan dalam rilis, Kamis (1/6/2023).
Dengan adanya produk tersebut, masyarakat diharapkan mampu mendapatkan kemudahan khususnya dalam pemeliharaan infrastruktur.
Martin mengungkapkan, diversifikasi produk yang telah dilakukan sejak tahun 2020 tersebut kini terus ditingkatkan.
Baca juga: Hakaaston Maksimalkan Produk Turunan untuk Konstruksi Proyek Tol
Salah satu produk terbaru yang HKA buat adalah anti-fungal. Produk ini berfungsi untuk memelihara permukaan material yang terekspos agar tidak ditumbuhi tanaman parasit seperti jamur pada material seperti barrier, ubin beton, batu alam, dan lain-lain.
HKA juga terus melakukan inovasi dengan mengembangkan self-healing asphalt yang berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi di Indonesia.
Sejauh ini, HKA tengah memaksimalkan produksi dari produk turunannya karena mendapatkan permintaan yang sangat tinggi.
Produk turunan yang diproduksi antara lain Aditif Beton, Grouting dan Nano-Grout, Hakapatch, Hakasoil, Hakabase, dan Anti-fungal.
”Salah satu produk turunan HKA yang paling banyak digunakan dalam industri beton adalah aditif beton dan hakafast, kedua campuran zat kimia tersebut memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing," ucap dia.
Hal ini dilakukan sebagai bahan peningkat mutu beton, memperpanjang umur beton, serta dapat mengatur waktu pengikatan beton sesuai kebutuhan di lapangan.
HKI yang merupakan kontraktor utama pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) juga kerap menggunakan produk turunan milik HKA lainnya yakni hakasoil dan hakabase.
Sebagai contoh, untuk pekerjaan pemeliharaan ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang-Kayu Agung yang menggunakan 52,5 ton hakasoil untuk perbaikan struktur tanah dan pondasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.