JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Inggris minat berinvestasi dalam membangun ekosistem baterai listrik di Indonesia.
Dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden (Setpres), Kamis (1/6/2023), investasi yang akan diberikan oleh Inggris kurang lebih sekitar 9 miliar dolar Amerika atau setara Rp 134,5 triliun.
"Kalau bisa kita percepat kita lakukan. Ini investasi pembangunan ekosistem baterai mobil dari tambang sampai battery cell," katanya.
Bahlil menjelaskan, investasi yang melibatkan konsorsium dari Inggris dalam membangun ekosistem baterai listrik ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dunia dan perusahaan nasional PT Aneka Tambang (Antam).
Bahlil berharap investasi ini mampu menghasilkan sel baterai hingga 20 gigawatt hour (GWh) pada tahap pertama produksi.
Untuk tahap selanjutnya, proses produksi dapat terus ditingkatkan berdasarkan permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri.
"Nah ke depan pasti akan ditingkatkan berdasarkan permintaan dalam negeri maupun untuk ekspor," ujar Bahlil.
Baca juga: Hingga Akhir 2023, Gojek Targetkan Punya 5.000 Kendaraan Listrik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik rencana ini yang dibuktikan dengan pengadaan rapat terbatas bersama para menteri kabinet di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (31/5/2023).
Presiden meminta agar percepatan pembangunan ekosistem tersebut dapat dilakukan utamanya dalam proses administrasi.
Namun demikian, Presiden mengingatkan agar percepatan tetap dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Alhamdulillah tadi arahannya (Presiden) kita akan melakukan percepatan karena investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy, akan memakai tenaga angin di Sulawesi di Bantaeng," tutup Bahlil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.